Sukoharjonews – Hujan mengguyur Sukoharjo dan sekitarnya sejak Senin-Selasa (27-28/11). Meski tidak begitu deras, debit air Sungai Bengawan Solo meningkat tajam. Informasi banjir sejumlah wilayah beredar di media sosial dan aplikasi instan whatsapp lengkap dengan foto dan video.
Banyak beredar foto dan video banjir bandang, sungai meluap dan pemukiman warga yang terendam di berbagai wilayah. Seperti di wilayah Sukoharjo, Solo, Wonogiri hingga Pacitan (Jawa Timur). Salah satu berita yang membuat was-was beredarnya informasi yang mengisyaratkan Sukoharjo bakal terdampak luapan air Sungai Bengawan Solo.
Pesan berantai itu menyebut menyebut dua pintu air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dibuka. Pesan yang beredar dengan cepat di grup-grup whatsapp itu juga menyebut pasokan air akan meningkat dari 320 meterkubik/detik menjadi 500 meterkubik/detik.
“Sukoharjo solo waspada, pintu 1 dan 3 Waduk gajah mungkur dibuka dgn intensitas 320 m3/ detik, Akan di tingkatkan ke 500m3/ detik,”. –kutipan pesan whatsapp-
Sukoharjonews.com mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut. Sejumlah sumber yang dikonfirmasi memastikan informasi tersebut tidak benar alias hoax. Kasubdiv Jasa ASA III/2 PJT1 BUMN, Achmad Syuharius Syam menegaskan, kondisi Waduk Gajah Mungkur normal.
Berdasarkan data, limpahan air sebesar 24 meterkubik/detik dari WGM sangat kecil pengaruhnya ke debit air Sungai Bengawan Solo secara umum. “WGM (Waduk Gajah Mungkur) Kondisi Normal Aman Terkendali,” tandas Achmad.
Kontribus air terbesar ke Sungai Bengawan Solo untuk justru didapat dari anak-anak sungai di bawah waduk. Seperti Kali Walikan 41,38 meterkubik/detik dan remaining basin Bendung Colo (Kali Pencil, Kali Dudan, Kali Ares dan lainnya) sebesar 185,52 meterkubik/detik pada pada pukul 15.00.
“Jadi tidak benar informasi yang menyebut pintu air akan dibuka dua tersebut. (Sofarudin)
Facebook Comments