Ragam Makanan Pengganti Nasi Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia

Makanan khas lebaran pengganti nasi di Indonesia. (Foto: correcto)

Sukoharjonews.com – Momen lebaran atau idul fitri merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu. Pasalnya, setelah sebulan kita menjalankan ibadah puasa, lebaran adalah hari kemenangan karena kita telah melaksanakan puasa dengan menahan lapar dan haus.


Seperti yang telah kita ketahui, lebaran adalah momen untuk saling bermaaf-maafan. Namun, saat lebaran, selain bermaaf-maafan, berbagai hidangan makanan juga sangat ditunggu-tunggu. Dikutip dari NU Online, pada Kamis (20/4/2023), berikut ini adalah ragam makanan pengganti nasi dalam sajian khas lebaran dari beberapa daerah di Indonesia:

1. Lontong
Lontong juga dikenal sebagai salah satu makanan khas Indonesia yang menjadi menu wajib d hari lebaran. Lontong yang berasal dari beras memiliki perbedaan dengan ketupat, yaitu dari penggunaan daun pisang sebagai pembungkusnya. Bentuk lontong sangat khas yaitu bulat memanjang dengan isian yang padat. Selain bisa disantap bersama opor, lontong kerap disajikan dengan sate ayam.


2. Gogoso
Gogoso atau Gogos merupakan makanan khas Makassar sebagai warisan kuliner yang turun temurun dari nenek moyang suku Bugis, cocok jika dijadikan sebagai oleh-oleh khas Makassar. Dulu, Gogoso ini disajikan pas lebaran disajikan dengan menu makanan khas lainnya. Namun saat ini sudah banyak dijual di pinggiran jalan. Gogoso biasanya terbuat dari ketan. Namun beberapa menggunakan bahan sejenis biji-bijian seukuran pasir dan berwarna cokelat.

3. Sokko Tumbu
Sokko Tumbu makanan khas Bugis ini selalu diminati saat lebaran maupun acara selamatan atau hari besar lainnya. Makan ini terbuat dari beras ketan dan santan, lalu dibentuk dengan ditumbuk satu persatu hingga dibungkus bulat memanjang dengan daun pisang dan dimasak hingga kurang lebih 4 sampai 5 jam. Makanan tersebut biasanya dihidangkan bersama Nora yang terbuat dari gula merah/aren, santan dan telur yang akan menambah legitnya sokko tumbu.


4. Buras
Buras ialah makanan khas bugis yang dibungkus menggunakan daun pisang, biasanya masakan ini marak dibuat menjelang hari raya idul fitri maupun hari raya idul adha. Buras salah satu hidangan yang tidak sedikit dijumpai usai merayakan hari lebaran idul fitri serta idul adha. Menyantap buras di kalangan bugis, tidak lagi menjadi asing bagi orang bugis, buras yang merupakan salah satu varian beras atau nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang ini, lalu kemudian diikat menggunakan tali.

5. Ketupat
Ketupat adalah salah satu makanan khas Lebaran yang identik dengan perayaan Idul Fitri. Biasanya ketupat Lebaran disajikan dengan kuliner khas seperti opor ayam, gulai, atau rendang. Hidangan ini terbuat dari beras yang dimasak dalam anyaman daun kelapa muda, ketupat biasanya disajikan dengan hidangan lebaran lainnya seperti opor ayam, semur daging, rendang, sambal goreng ati dan lainnya.


6. Lemang
Lemang atau leumang adalah sajian khas Melayu yang juga kerap muncul di momen Idul Fitri. Bahan utama lemang adalah beras ketan putih yang dimasak dengan bumbu rempah dan santan. Uniknya, lemang dimasak di dalam bumbung bambu yang sebelumnya telah dibersihkan dan di dalamnya dilapisi dengan daun pisang. Kemudian bumbung bambu tersebut dipanaskan di atas bara api hingga lemang matang, yang ditandai dengan mengembangnya adonan ke permukaan. Lemang yang telah matang akan didinginkan baru kemudian dikeluarkan dari bilah bambu dan dipotong-potong. Lemang bisa dinikmati begitu saja karena rasanya yang gurih dan wangi, atau disantap bersama kari kambing atau hidangan berkuah lainnya. (cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *