Puskesmas Baki Tidak Ditutup Meski Ada Satu Nakes Positif, Ini Penjelasannya

Waspada Virus Corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Penambahan sejumlah kasus positif beberapa hari terakhir lima diantaranya adalah tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas. Masing-masing empat nakes di Puskesmas Sukoharjo dan satu nakes di Puskesmas Baki. Untuk Puskesmas Sukoharjo kemudian ditutup dan dialihkan pelayannya, sedangkan untuk Puskesmas Baki tidak dilakukan penutupan, berikut ini penjelasan gugus tugas.


“Kasus di Puskesmas Baki beda dengan yang Sukoharjo karena yang terkena positif adalah tenaga luar atau tenaga lapangan, bukan didalam Puskesmas sehingga layanan tidak ditutup,” jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo yang juga Bupati, Wardoyo Wijaya, Rabu (15/7/2020).

Kalau untuk nakes Puskesmas Sukoharjo, ujar Bupati, merupakan nakes di dalam Puskesmas sehingga mau tidak mau layanan harus ditutup selama 14 hari. Untuk masyarakat yang membutuhkan layanan bisa pindah ke Puskesmas Bendosari atau Nguter.

Hal senada diungkapkan Jubir Gugus Tugas, Yunia Wahdiyati yang mengatakan, nakes di Puskesmas Baki merupakan tenaga lapangan sehingga kontak erat dengan nakes dalam Puskesmas tidak sesering seperti yang di Sukoharjo. Terkait temuan lima nakes positif tersebut, Yunia mengaku merupakan upaya gugus tugas untuk melakukan deteksi pada nakes di lingkungan Dinas Kesehatan maupun Puskesmas.

“Awalnya di Puskesmas Sukoharjo dan Baki dan ditemukan lima orang positif. Nantinya semua nakes Puskesmas akan dilakukan tes swab,” ujar Yunia.

Dikatakan Yunia, untuk kontak erat lini satu akan dilakukan swab sedangkan kontak erat lini dua akan dilakukan rapid test. Untuk Puskesmas Sukoharjo sendiri, Yunia mengaku kontak erat di lingkungan Puskesmas ada 50-an orang. Sedangkan untuk Puskesmas Baki ada 16-an orang. Jumlah itu belum termasuk kontak erat dari sisi keluarga. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar