Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) menjanjikan bau busuk yang keluar dari pabrik serat rayon tersebut akan hilang 100% tahun 2021 nanti. Artinya, warga terdampak bau selama ini masih harus bersabar lebih lama lagi. PT RUM mengklaim dalam proses pemesanana tiga mesin pengolah limbau bau yang baru. Tiga mesin baru tersebut dipesan dari Denmark. Proses pemesanan hingga pemasangan diperkirakan selesai tahun depan.
“Tiga mesin pengolah limbah ini kami pesan dari Denmark dengan nilai Rp700 miliar. Mesin ini mampu menyelesaikan masalah limbah bau yang selama ini dikeluhkan masyarakat,” terang General Manajer (GM) HRD PT RUM, Hario Ngadiyo, Kamis (23/1/2020).
Hario melanjutkan, pemasangan tiga mesin pengolah limbah baru akan mengatasi masalah bau busuk hingga 100%. Alat pengolahan limbah yang sudah ada saat ini, yakni “web scrubber” diakuinya belum menyelesaikan masalah bau hingga 100% sehingga dibutuhkan mesin tambahan. Hario mengaku PT RUM berusaha keras untuk menyelesaikan masalah bau yang dihasilkan. Mesin baru yang sudah dipesan PT RUM berupa H2SO4 recovery yang bisa mengurai dan mendaur ulang H2S menjadi H2SO4 untuk produksi.
Disinggung soal tiga mesin baru tersebut, Hario mengaku “NaHS Creps Machines” (instalasi proses padatan NaHS). Mesin tersebut sudah dipesan sejak Desember 2019 dan pemasangan selesai Desember tahun ini. Selain itu, juga mesin “Heat Exchanger” (instalasi mesin pendingin) yang sudah dipesan Desember lalu dan diperkirakan selesai dipasang tahun ini. Mesin ketiga adalah mesin Asam Sulfat Plant (daur ulang H2SO4) yang juga dipesan Desember lalu dan pemasangannya baru tahun depan.
“Masih munculnya bau busuk yang dirasakan warga akhir-akhir ini karena kerusakan alat mesin blower sehingga mengakibatkan kebocoran gas ke udara dan menyebabkan bau busuk,” terangnya.
Hanya saja, Hario mengaku perbaikan mesin blower tersebut sudah selesai. Bahkan, ujarnya, PT RUM menambah tiga mesin blower baru dengan kapasitas yang lebih besar. Hario membantah jika pemasangan alat H2SO4 recovery terlambat karena sudah menimbulkan bau busuk cukup lama. Menurutnya, pemasangan alat H2SO4 recovery dilakukan secara bertahap. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar