PT RUM Datangkan Tiga Alat Penangkap Gas Bau, Awal Juli Dipasang

PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kawasan Industri Nguter, Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Desa Plesan, Kecamatan Nguter masih dalam sanksi Pemkab Sukoharjo untuk menghrntikan proses produksi. Selain itu, PT RUM diberi waktu 18 bukan untuk mengatasi masalah bau yang selama ini dikeluhkan warga. Dalam rangka mengatasi bau, PT RUM mendatangkan alat “wet scrubber” dari China. Dalam waktu dekat, alat tersebut sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.


“Alat untuk menangkap gas bau “wet scrubber” segera sampai di Tanjung Mas, Semarang. Namun, pengiriman ke Sukoharjo baru bisa setelah Lebaran,” jelas Juru Bicara PT RUM Bintoro Dibyoseputro, Selasa (5/6).

Dikatakan Bintoro, alat tersebut baru bisa dikirim ke Sukoharjo karena kendaraan berat dilarang melintas selama arus mudik Lebaran. PT RUM sendiri mendatangkan tiga alat “wet scrubber” dengan nilai investasi USD1,5 juta atau sekitar Rp20 miliar. Alat atau mesin tersebut diperkirakan mulai dipasang awal Juli mendatang.

Selama ini, ujar Bintoro, manajemen PT RUM terus berbenah selama penghentian operasi ini. Salah satunya dengan mendatangkan alat tersebut. Nantinya, jika alata sudah terpasang, PT RUM akan memberikan sosilisasi ketika akan melakukan ujicoba produksi kembali. Hal itu sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Pemkab.

Bintoro mengaku mesin tersebut memiliki tinggi 10 meter dan akan diangkut dengan delapan truk kontainer ke Sukoharjo. Karena banyaknya bagian alat tersebut, diperkirakan proses pengiriman ke Sukoharjo membutuhkan waktu 4 x 24 jam atau empat hari.

Lamanya waktu perjalanan disebabkan ukuran mesin yang luar biasa. Di setiap melintas jembatan atau jalan layang maupun jalan underpass mesin diturunkan terlebih dahulu kemudian dinaikkan ke kembali ke kontainer. Dari survei rute yang akan dilakui, ada tujuh kali naik turun.

Bintoro menambahkan, PT RUM terbuka bagi masyarakat yang ingin melihat keseriusan PT RUM dalam menanganani masalah bau. Salah satunya dengan mendatangkan tiga mesin yang akan dipasang untuk pengkabutan. Bintoro berharap, ke depan Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah penghasil serat rayon hingga produksi pakaian. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar