Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, Ditargetkan Beroperasi Tahun 2024

Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer. (Foto: Kementerian PUPR)

Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer. (Foto: Kementerian PUPR)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer (km) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mempercepat penyelesaikan proyek. Ditargetkan, jalan tol tersebut dapat beroperasi tahun 2024 mendatang.

“Peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan. Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (20/5/2022).

Basuki mengatakan, setelah Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang–Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu, kini proses pembangunan dilanjutkan pada Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung–Cileles. Juga pada Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles–Panimbang. Hingga saat ini, progress fisik pembangunan Seksi 2 sendiri telah mencapai 23,31%.

Pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun. Pada Seksi 1-2, merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Kemudian pada Seksi 3 merupakan porsi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga, Danang Parikesit, mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol Serang–Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat beroperasi pada semester 1 dan 2 tahun 2024. Setelah rampung, jalan tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).


Jika sebelumnya, dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam, dengan adanya jalan tol Serang-Panimbang, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.

Disamping itu, keberadaan jalan tol Serang-Panimbang dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.

“Kehadiran jalan tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung serta Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta,” ujar Danang.

Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi. Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.

Adapun KSPN lain meliputi Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru, serta Labuan Bajo. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar