Sukoharjonews.com (Bendosari) – Proyek pembangunan Gedung Terpadu Setda 10 lantai senilai Rp82,6 miliar masih “on the track”. Bahkan, realiasi pengerjaan proyek oleh kontraktor melebihi perencanaan. Sesuai data per 15 April, realisasi proyek sudah mencapai 14,68%. Padahal, sesuai jadwal seharusnya realisasi hingga 15 April ditarget 13,62%. Dengan kata lain, realisasi melebihi 1,05% dari perencanaan.
“Per 15 April target realisasi sesuai perencanaan harusnya 13%, namun bisa terealisasi 14%. Artinya pengerjaan proyek sudah sesuai jadwal bahkan melebihi,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa, Kamis (26/4).
Dikatakan Agus, progress tersebut baru sampai pada minggu ke-15. Untuk itu, seharusnya ada peningkatan setelah progress minggu ke-16 masuk dalam laporan. Perkembangan pengerjaan proyek yang “on the track” tersebut dikarenakan ada perubahan sistem pengerjaan ke sistem zona.
Awalnya, ujar Agus, pelaksana proyek hanya fokus pada penggalian pondasi dan pemasangan “bore pile” hingga April. Namun, akhirnya pelaksnaaan dirubah dengan sistem zona dimana pelaksana proyek melakukan pengerjaan lain. Di saat bersamaan, pelaksana proyek juga tetap melakukan penyelesaikan pembuatan pondasi.
“Seperti terlihat di lapangan, di zona lain pengecoran untuk bangunan tingkat sudah dilakukan, di zona lain masih melakukan pekerjaan pondasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) Feriyanti mengatakan, pengerjaan proyek dibagi dalam empat zona. Dengan sistem zona tersebut diharapkan pekerjaan lebih mudah dan lancar karena pekerjaan sudah dikelompok. Disamping memudahkan pekerjaan, sistem zona tersebut juga lebih memudahkan dalam pengawasan. Sebab, jika ada pekerjaan di satu zona yang tidak sesuai dengan target, bisa langsung dievaluasi.
“Yang jelas, pekerjaan proyek ini tidak ada yang berubah dan tetap sesuai dengan target awal. Dimana akhir tahun ini, proyek harus sudah seleai sesuai dengan kontrak,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments