Sukoharjonews.com (Jakarta) – Pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo masih berjalan saat ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. jalan tol tersebut dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Saat ini, proyek masih menyelesaikan Seksi 1 dari Kartasura hingga Simpang Susun (SS) Purwomartani, Kabupaten Sleman dengan target rampung tahun 2024. “Untuk PSN Tol Solo-Yogyakarta, tahun 2024 semoga sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sampai Purwomartani, karena tol ini memang sudah sangat ditunggu,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dilansir dari laman Kemenpupr, Senin (24/7/2023).
Konstruksi Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo Seksi 1 sepanjang 42,38 km dikerjakan oleh kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur dalam 2 paket, yakni Seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,30 km dan Seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 km. Saat ini pengadaan lahan ruas Kartasura-Klaten sudah 95,26% dengan progres konstruksi 53,3%, sementara untuk ruas Klaten-Purwomartani progres lahan mencapai 79,96% dengan pekerjaan fisik 2,6%.
“Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Yogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi,” kata Basuki.
Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo Seksi II Purwomartani – Gamping sepanjang 23,42 km yang terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani – Monjali sepanjang 9,03 km dan Paket 2.2 Monjali – JC. Sleman sepanjang 6,6 km serta Seksi III Sleman – Purworejo sepanjang 38,59 km.
Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo memiliki total panjang 96,57 Km dengan nilai investasi sekitar Rp27,48 triliun. Diharapkan dengan selesainya jalan tol ini dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) karena akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.
Selain itu, kehadiran Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo juga menjadi akses pendukung menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo. (nano)
Tinggalkan Komentar