Sukoharjonews.com (Grogol) – Perumda Air Minum Tirta Makmur (PDAM) Sukoharjo mendapat kunjungan dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kunjungan dilakukan di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kamis (25/11/2021). Kunjungan tersebut diterima oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
“Terima kasih atas bantuan hibah Program Air Minum dalam kerangka National Urban Water Supply Project (NUWSP) yang sudah terlaksana di Perumda Air Minum Tirta Makmur Kabupaten Sukoharjo,” ujar Etik.
Dikatakan Etik, program tersebut untuk meningkatkan kapasitas air baku di IPA Gatak/Grogol dan IPA Tawangsari yang menelan biaya Rp32,527 miliar. Air yang diolah melalui IPA kemudian disalurkan ke masyarakat, pelanggan PDAM.
Untuk cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo, lanjut Etik, saat ini baru mencapai 23,96% dan masih sangat jauh dari target pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) dimana tahun 2030 pencapaian akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua. Untuk itu, PDAM masih berpotensi untuk dikembangkan dan diperluas pelayanannya.
Bupati menyampaikan komitmennya untuk selalu mendukung PDAM sebagai operator dalam pemenuhan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup masyarakat Sukoharjo berupa air bersih. Terkait dukungan ini, Pemkab memberikan penyertaan modal kepada PDAM untuk mendukung NUWSP sebesar Rp7,5 miliar.
Selanjutnya, Pemkab Sukoharjo akan mendukung sepenuhnya PDAM untuk pemenuhan kebutuhan air bersih kepada masyarakat Sukoharjo serta berharap agar PDAM dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi Pemkab Sukoharjo melalui PAD.
Sedangkan Kasubdit Perumahan dan Kawasan Permukiman Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Nita Rosalin, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara workshop evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap program NUWSP.
“Maksud dan tujuan kunjungan lapangan ini untuk mengetahui pengelolaan dan penyediaan air minum perkotaan di Perumda Tirta Makmur Sukoharjo,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nita, juga untuk mengetahui progres dukungan NUWSP dalam optimalisasi penyediaan kaaes air minum perpipaan oleh Perumda Air Minum Sukoharjo dan salah satu metode sharing knowledge peserta workshop dari berbagai daerah lain penerima program NUWSP.
Dari kegiatan tersebut hasil yang diharapkan, peserta dapat mempelajari atau mengadopsi sukses story dari Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo dalam mendapatkan komitmen dari Pemkab Sukoharjo untuk meniggkatan pengelolaan dan penyediaan akses air minum perkotaamn melalui kerangka program NUWSP. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar