Sukoharjonews.com (Polokarto) – Kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai lumbung padi di Jawa Tengah. Namun, untuk bawang merah, produksi di Sukoharjo masih terbilang minim karena belum banyak petani yang melakukan budidaya. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Perikanan bersama TNI-Polri menggenjot penanaman bawang merah dengan memberikan bantuan 21.000 benih bawang merah.
Selain memberikan bantuan, Dinas Pertanian dan Perikanan bersama TNI-Polri juga melakukan penanaman bawah merah di Desa Mranggen, Polokarto, Selasa (21/7/2020). “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawah merah. Ada 21.000 benih bawang merah yang diberikan. Dengan penanaman bawang merah ini sekaligus untuk menjaga ketahahan pangan daerah,” ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
Dikatakan Kapolres, penanaman bawang merah tersebut selain untuk meningkatkan produksi, juga dalam upaya ketahanan pangan daerah. Menjurutnya, 21.000 benih bawang merah tersebut diberikan di sejumlah wilayah di Sukoharjo. Khusus untuk Desa Mranggen, Polokarto, bawang merah ditanam di lahan seluas dua hektare. “Ketahanan pangan daerah harus ditingkatkan di situasi pandemi virus corona seperti saat ini,” ujarnya.
Sedangkan Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa mengatakan, selama Sukoharjo dikenal sebagai penghasil padi, namun disisi lain untuk bawang merah masih sangat minim. Untuk itu, dengan penyebaran dan penanaman 21.000 benih bawang merah, diharapkan mampu meningkatkan produksi bawang merah di Sukoharjo.
Dandim juga mengatakan, selain menanam benih bawang merah, bersama dinas dan Polri juga menyebar bibit ikan nila di Waduk Mulur, Bendosari. Bibit ikan yang ditebar mencapai 60.000. Penebaran bibit ikan nila di Waduk Mulur tersebut juga dalam rangka ketahanan pangan di daerah. (erlano putra)
Facebook Comments