Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Budaya “prepegan” atau berbelanja kebutuhan menjelang Lebaran masih terasa di Sukoharjo. Baik itu berbelanja kebutuhan atau berbelanja pakaian. Untuk mencegah terjadinya kerumunan, Satpol PP akan melakukan pemantaan di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan.
“Budaya masyarakat berbelanja mepet waktu mau Lebaran itu masih ada. Biasanya beli baju baru atau belanja makanan untuk Lebaran,” ujar Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, Minggiu (9/5/2021).
Dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan, Satpol PP akan menerjunkan anggota untuk melakukan pengawasan dengan patroli setiap hari ke pasar pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan. Patroli tersebut dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona.
Selama ini, ujar Heru, pelanggaran protokol kesehatan (prokes) masih sering terjadi di pasar tradisional dimana banyak pengunjung atau pedagang yang tidak memakai masker. Sedangkan untuk pusat perbelanjaan biasanya menjaga jarak saat antre membayar di kasir.
Dengan meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang Lebaran, pengelola pasar tradisional telah membentuk tim pengamanan jogo pasar. Tim terssebut bertugas memberikan sosialisasi dan mengingatkan pengunjung atau pedagang pasar agar patuh protokol kesehatan.
“Untuk pusat perbelanjaan pengelola sudah diminta untuk patuh protokol kesehatan. Kami sudah sampaikan ada aturan beserta sanksi yang mengikat atas pelanggaran protokol kesehatan,” ujar Heru. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar