Positif Corona Aktif Sukoharjo Tinggal 176 Kasus, Perbandingan Data Tanggal 20 dan 21 September 2021

Waspada Virus Corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona aktif di Kabupaten Sukoharjo terus turun. Berdasarkan update per 21 September 2021, kasus positif aktif tinggal 176 kasus dari sebelumnya 222 kasus (update 20 September) dan tersebar di 12 kecamatan. Dari 12 kecamatan tersebut, sebaran kasus positif corona aktif terbanyak tetap di Kecamatan Kartasura sebanyak 104 kasus.


“Berdasarkan update per 21 September 2021 jumlah kasus aktif sudah turun signifikan, artinya jumlah kasus baru lebih sedikit dibandingkan kasus yang sembuh dan selesai isoman,” terang Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (22/9/2021).

Masih adanya kenaikan kasus harian membuat masyarakat diimbau tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mencegah penularan virus. Prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjadi cara efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus.

Saat ini, akumulasi kasus corona di Sukoharjo sudah mencapai 14.736 kasus. Terdiri dari 13.226 kasus sembuh, 1.334 kasus meninggal dan 176 kasus aktif. Untuk 176 kasus aktif tersebut terdiri dari 100 isolasi mandiri, dua isolasi terpusat dan 74 rawat inap di rumah sakit.

Berikut ini perbandingan data kasus positif corona aktif per 20 dan 21 September 2021:

Update 20 September 2021, terdapat 222 kasus aktif, rinciannya Kecamatan Kartasura 114 kasus, Polokarto 16 kasus, Baki 15 kasus, Nguter 15 kasus, Grogol 13 kasus, dan Weru 12 kasus. Kemudian Kecamatan Bulu delapan kasus, Tawangsari tujuh kasus, Bendosari tujuh kasus, Sukoharjo lima kasus, Mojolaban lima kasus, serta Kecamatan Gatak empat kasus.

Update 21 September 2021, kasus aktif turun jadi 176 kasus, rinciannya Kecamatan Kartasura 83 orang, Polokarto enam kasus, Baki 15 kasus, Nguter lima kasus, Grogol 13 kasus, dan Weru 13 kasus. Kemudian Kecamatan Bulu 10 kasus, Tawangsari delapan kasus, Bendosari tujuh kasus, Sukoharjo lima kasus, Mojolaban tujuh kasus, serta Kecamatan Gatak empat kasus. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar