Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus posisif corona Kabupaten Sukoharjo sudah turun signifikan dimana saat ini tinggal 38 kasus positif aktif. Meski begitu, dilihat dari sisi kontak erat masih terdapat penambahan seiring dengan adanya kenaikan kasus setiap harinya. Seperti dalam update per 8 Oktober 2021, dimana ada tambahan 20 kontak erat baru sehingga kontak erat yang masih dalam pantauan menjadi 121 orang.
“Penambahan kasus positif corona baru masih terjadi setiap hari meski jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Dengan adanya kasus baru, otomatis kontak erat juga bertambah,” ujar Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (9/10/2021).
Berdasarkan update 8 Oktober 2021, kontak erat mengalami kenaikan 20 orang. Hingga saat ini, akumulasi kontak erat kasus corona di Sukoharjo mencapai 264.251 orang dan 26.130 orang diantaranya sudah selesai masa pemantauannya dan tersisa 121 kontak erat yang masih dipantau.
Sebaran kontak erat dalam pantauan tersebut masing-masing di Kecamatan Weru tiga orang, Bulu tujuh orang, Tawangsari 11 orang, Sukoharjo 11 orang, Nguter 13 orang, Bendosari tiga orang, Polokarto 13 orang, Mojolaban tujuh orang, Grogol 18 orang, Baki 24 orang, Gatak satu orang, dan Kartasura 10 orang.
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi positif corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan swab PCR.
Update per 8 Oktober, akumulasi untuk kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 14.944 kasus. Terdiri dari 13.541 kasus sembuh, 1.365 kasus meninggal dunia, 38 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 29 kasus isolasi mandiri dan sembilan kasus rawat inap di rumah sakit.
Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upata mencegah penularan virus. Prokes 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjadi cara efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (erlano putra)
Facebook Comments