Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukoharjo menempati posisi kelima sebagai daerah paling diminati investor di Jawa Tengah (Jateng). Untuk itu, Pemkab Sukoharjo menyiapkan sarana prasarana pendukung untuk menarik investor terutama lahan industri. Saat ini, Pemkab Sukoharjo sudah menyiapkan dua blok lahan untuk investasi dengan masing-masing luasan lahan 24 hektar dan 30 hektar.
“Ada informasi ratusan pabrik di Jawa Barat pindah ke Jateng. Kami harap ada investor yang pindah tersebut masuk ke Sukoharjo. Kami sudah menyiapkan lahan, sarana pendukung, dan juga regulasi atau payung hukumnya,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Agus Santosa, MInggu (8/12).
Dikatakan Agus, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, Sukoharjo menempati posisi ke-5 sebagai daerah paling diminati investor. Menurutnya, ada beberapa faktor Sukoharjo diminati investor seperti tersedianya lahan, didukung regulasi yang jelas, serta faktor UMK yang kompetitif. Agus mengatakan, kawasan industri sudah diatur dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo mengatakan, selama ini Sukoharjo sudah memiliki Kawasan Industri Nguter (KIN). Meski begitu, Pemkab melakukan perluasan kawasan industri di kecamatan lain, yakni Kecamatan Bendosari dan Polokarto dengan luas lahan yang ada 24 hektar dan 30 hektar.
“Lahan yang ada layak untuk mewadahi investor baik asing maupun dalam negeri. Lokasinya strategis dan memang disiapkan khusus untuk kawasan industri,” ujarnya.
Menurutnya, dilihat dari luasan lahan, infrastruktir, maupun akses ke lokasi di nilai sudah memadai. Untuk itu, Kecamatan Bendosari dan Polokarto cocok untuk ditawarkan pada investor dan telah ditetapkan sebagai zona merah investasi dan didukung dengan Perda RTRW. Haris mengaku, dua kecamatan tersebut mendapat prioritas untuk menampung investor dan telah ditawarkan ke investor asal China. (erlano putra)
Facebook Comments