Polres Terjunkan Personil Awasi Peredaran Masker, Antisipasi Penimbunan

Stok masker kosong di semua apotik di Sukoharjo. Saat ini masker menjadi barang langka.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Masker menjadi barang langka di Kabupaten Sukoharjo. Hampir semua apotek kehabisan stok. Sebagai antisipasi kemungkinan penimbunan, Polres Sukoharjo menerjunkan personil untuk melakukan pengawasan peredaran dan penjualan masker. Pencarian masker mengalami peningkatan setelah virus Corona merebak dan terjadinya hujan abu vulkanik akibat Gunung Merapi erupsi beberapa hari lalu.


“Sudah ada instruksi dari Mabes Polri terkait peredaran masker untuk antisipasi tidak ada penimbunan,” ujar Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho, Jumat (6/3/2020).

Dia mengatakan, personil tersebut akan memantau ke apotek, pasar tradisional, pasar modern, dan pertokoan. Tidak hanya menyasar masker langka, Polres juga memantau sembilan bahan pokok (sembako) di tiap daerah di Sukoharjo. Hal tersebut untuk mengantisipasi “panic buying” karena COVID-19 atau Corona dan memastikan ketersediaan barang aman dan masih mencukupi.

Menurutnya, penerjunan personil sebagai langkah antisipasi. Nanung mengaku ada 30 personil yang diterjunkan yang merupakan gabungan dari Polres dan tiap Polsek Sukoharjo. “Jadi tidak hanya masker, tapi juga peredaran kebutuhan pokok. Intinya preventif terjadinya “panic buying’ akibat virus Corona,” ujarnya.

Nanung juga mengaku, personil tersebut tidak hana melakukan pemantauan saja, melainkan juga memberikan sosialisasi pada pedagang. Hal ini untuk mengantisipasi penimbunan masker maupun sembako untuk mencari keuntungan sendiri. Dari pantauan yang dilakukan, belum ditemukan indikasi penimbunan masker di Sukoharjo. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar