Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Polres Sukoharjo mengumpulkan perguruan silat yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan dilakukan di Graha PGRI dimana para perguruan silat tersebut dikumpulkan untuk mengikuti kegiatan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76.
Selain itu, para perguruan silat tersebut juga mengikuti pengajian dan Deklarasi Damai antar perguruan penak silat se-Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolres, Kompol Teguh Prasetyo.
Sejumlah perguruan pencak silat yang diundang terdiri atas IKPSI Kera Sakti, PSNU Pagar Nusa, PSHT Parluh 16, PSH Tunas Muda Winongo, PSHT Parluh 17, Tapak Suci, dan Persinas Asad.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan deklarasi damai antar perguruan silat ini karena kegiatan ini sangat berpengaruh pada kondusifitas di wilayah Sukoharjo,” ujar Kompol Teguh.
Menurutnya, saat ini banyak kejadian perselisihan antar perguruan pencak silat di Kabupaten Sukoharjo. Dimana hal itu membuat resah masyarakat. “Jadi dengan deklarasi damai antar perguruan pencak silat ini akan menciptakan wilayah Sukoharjo yang aman dan kondusif,” terangnya.
Lebih lanjut, Wakapolres mengungkapkan, peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan ketua perguruan silat sangat membantu keamanan di Sukoharjo.
“Apabila ada masalah, maka dapat dikoordinasikan, jangan sampai langsung bereaksi terkait kegiatan tersebut, bukan menyelesaikan masalah tetapi akan menambah masalah yang ada,” tuturnya.
“Rekan-rekan merupakan pendekar kebanggaan Sukoharjo, saya berharap rekan-rekan bisa menjaga marwah seorang pendekar. Pendekar adalah ksatria yang membela kebenaran, jangan sampai sebaliknya,” sambung Kompol Teguh.
Kompol Teguh menambahkan, situasi kamtibmas yang kondusif merupakan modal utama dalam melaksanakan pembangunan suatu negeri. “Maka dari itu, rekan-rekan harus berkomitmen ikut menjaga situasi kondusif sehingga pemulihan ekonomi segera terwujud setelah adanya pandemi corona,” pesannya. (nano)
Facebook Comments