Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020 akan digelar pada 26 Februari nanti. Rencananya, pelantikan dilakukan secara virtual di lantai 10 Gedung Menara Wijaya. Terkait hal itu, Polres menyatakan pengamanan tetap dilakukan walaupun pelantikan dilakukan secara virtual.
“Pada saat pelantikan nanti masih dalam rangkaian Operasi Mantap Praja dimana merupakan hari terakhir operasi, jadi pengamanan tidak masalah,” ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (24/2/2021).
Kapolres menyampaikan, dalam pengamanan pelantikan akan menyiapkan pasukan Polri dan TNI dibantuk instansi lain seperti Satpol PP. Menurutnya, walapun pelaksanaan pelantikan dilakukan secara virtual, pengamanan tetap dilakukan seperti biasa. Bahkan, menjelang pelantikan Polres sudah mulai operasi gabungan dalam rangka cipta kondisi seperti operasi pekat dan lainnya.
Operasi pekat tersebut, diakui Kapolres akan berjalan terus setiap hati bersama Kodim dan Satpol PP. Diharapkan dengan operasi pekat secara intensif situasi Kamtibmas di Sukoharjo tetap terjaga hingga pelantikan berlangsung.
Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat berkunjung ke Posko PPKM Mikro di Kelurahan Gayam juga menyampaikan jika pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2020 di Jateng tidak ada masalah.
Menurut Kapolda, pengamanan pelantikan kepala daerah di Jateng biasa saja dimana ada 21 kota/kabupaten yang menggelar Pilkada 2020 lalu. Namun, ada dua daerah, yakni Kabupaten Rembang dan Purworwejo yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Secara umum bisa diamankan karena Operasi Mantap Praja berakhir pada 26 Februai saat pelantikan,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments