Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-73, Polres Sukoharjo membuka Warung Kamtibmas di kompleks Taman Pakujoyo Kelurahan Gayam, Jumat (5/7). Warung tersebut merupakan warung binaan Babinkamtibmas Kelurahan Gayam. Dengan warung di kompleks Taman Pakujoyo diharapkan bisa memenuhi kebutuhan kuliner masyarakat khususnya pengunjung Taman Pakujoyo.
“Warung Kamtibmas di Taman Pakujoyo ini merupakan Warung Kamtibmas pertama di Sukoharjo dan mungkin daerah lain juga tidak ada,” ujar Wakapolres Sukoharjo Kompol I Komang Sarjana.
Selain itu, ujarnya, acara peresmian juga dimeriahkan dengan gerak jalan bersama masyarakat, tumpengan, dan juga hiburan musik organ tunggal. Dalam kesempatan itu, peserta jalan sehat diberi hadiah doorprize. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat khususnya di Kelurahan Gayam. “Warung Kamtibmas ini dikemas seperti angkringan dan ada juga susu segar,” ujar Wakapolres Sukoharjo Kompol I Komang Sarjana.
Sedangkan Lurah Gayam Havid Danang PW mengatakan, Warung Kamtibmas tersebut berada di kompleks Taman Pakujoyo tepatnya ditepi Telaga Pakujoyo. Dengan keberadaan warung tersebut diharapkan memberikan alternatif bagi masyarakat khususnya pengunjung taman. Menurutnya, lokasi warung tersebut cukup strategis dan nyaman karena berada di tepi telaga.
“Pengunjung bisa santai menikmati makanan sembari meyaksikan keindahan Telaga Pakujoyo,” ujarnya.
Havid juga mengatakan, selama ini Taman Pakujoyo cukup ramai dikunjungi masyarakat utamanya anak TK. Pasalnya, di taman tersebut selain ada fasilitas bermain juga dilengkapi dengan media pembelajaran utamanya rambu-rambu lalulintas.
Untuk melengkapi fasilitas hiburan di Taman Pakujoyo, saat ini tengah direncanakan untuk membangun Waterpark di sebelah timur telaga. Waterpark tersebut akan dilengkapi dengan kolam renang standar internasional dimana “Detailed Engineering Design” (DED) telah selesai disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Terkait Waterpark ini Kelurahan Gayam hanya menyediakan lahan saja. Lahan yang digunakan merupakan tanah kas yang kurang produktif,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar