Sukoharjonews.com (Polokarto) – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Kecamatan Polokarto terus berkembang. Hingga akhir tahun 2018 lalu, total aset sudah meningkat menjadi Rp12,236 miliar. Padahal, sejak program dimulai, modal pertama yang dikucurkan oleh pemerintah hanya sebesar Rp2,505 miliar. Tahun 2018 lalu, PNPM Mandiri Pedesaan Polokarto juga mencatat surplus sebesar Rp1,283 miliar.
“Karena dikelola dengan baik, PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Polokarto dapat berkembang dan ini harus dijaga,” ujar Camat Polokarto Pardi dalam acara “Expo Pelestarian PNPM Mandiri Pedesaan” di Lapangan Desa Mranggen, Polokarto, Selasa (13/3).
Pardi mengatakan, dana PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Polokarto digulirkan untuk 248 kelompok dengan penerima manfaat sebanyak 3.730 orang. Kelompok penerima dana bergulir tersebut tersebar di 17 desa. Terkait dengan surplus yang diraih, ujarnya, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) No 7 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum PNPM Mandiri Pedesaan, surplus dimanfaatkan untuk beberapa hal yang bersifat sosial dengan diwujudkan bantuan untuk rumah tangga miskin.
Total dana yang disalurkan untuk bantuan mencapai Rp255,5 juta. Dana tersebut digunakan untuk rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 27 unit dimana masing-masing RTLH menerima Rp8 juta sehingga totalnya Rp216 juta. Juga untuk rehab atap rumah sebanyak dua unit masing-masing Rp7 juta, plesterisasi lantai rumah tiga unit masing-masing Rp5 juta, bantuan pemasangan instalasi listrik enam titik masing-masing Rp1,750 juta, pelatihan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan las listrik Rp26,878 juta.
“Selain itu, surplus juga digunakan untuk operasional kelembagaan Badan Kerjasama Antar Desa PNPM sebesar Rp231 juta dan sisanya Rp770,120 juta untuk menambah modal perguliran,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menyampaikan, PNPM Mandiri Pedesaan merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan yang berbabis pemberdayaan masyarakat. PNPM dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
“Melalui pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun kelompok terkait peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan, dengan keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan akan menjadikan pembangunan lebih terarah dan tepat sasaran. Untuk itu, Bupati berpesan pada pengurus UPK PNPM Mandiri Pedesaan Polokarto untuk terus melestarikan program tersebut sehingga tujuan dari program tercapai dengan baik. (erlano putra)
Facebook Comments