PLN Resmi Lakukan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya

Seorang warga Desa Bojongkapol, Tasikmalaya mengangkut daun untuk pakan ternak dari tanaman indigofera yang ditanam di lahan kritis di desa tersebut. (Foto: Dok PLN)

Sukoharjonews.com (Tasikmalaya) — Pengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan telah sukses dilakukan PT PLN di Gunung Kidul dan Cilacap. PLN pun berkomitmen untuk terus mengimplementasikan program tersebut di berbagai daerah.

Kali ini, melalui PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PLN Group untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi melalui pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar co-firing PLTU sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengelolaan lahan kritis untuk penanaman tanaman energi multifungsi, seperti Indigofera.

Ia menyebutkan bahwa tanaman Indigofera tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa sekaligus pakan ternak.

“Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, program ini juga mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target energi bersih,” terang Darmawan, dikutip dari laman KabarBUMN, Jumat (27/9/2024).

Darmawan juga menjelaskan PLN terus berupaya memastikan keberlanjutan pasokan biomassa melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Melalui pengembangan ekosistem biomassa ini, PLN tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kerakyatan dan peningkatan pendapatan dari hasil pertanian terpadu,” ucap Darmawan.

Hingga saat ini, PLN telah sukses menerapkan co-firing pada 46 PLTU. Melalui program pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan, PLN juga berhasil melibatkan 250 ribu masyarakat dan sukses memanfaatkan 3 juta ton biomassa sehingga mampu menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e.

“Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, kami yakin capaian positif tersebut akan terus bertambah,” tambah Darmawan. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *