Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pintu Dam Colo sudah ditutup sejak 11 November lalu. Seharusnya, pintu air akan dibuka pada 11 Desember nanti, namun pembukaan pintu air dipercepat karena stok air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) sudah mencukupi. Pembukaan pintu air Dam Colo akan dilakukan siang ini sehingga petani bisa melakukan olah tanah.
“Saat ini persiapan pembukaan di Dam Colo Nguter. Pembukaan dipercepat karena pemeliharaan sudah selesai dan stok air WGM sudah mencukupi,” jelas Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Jigong Sarhanto, Senin (9/11/2020).
Dikatakan Jigong yang juga Kades Pranan tersebut, untuk Sukoharjo sendiri habis panen untuk Masa Tanam (MT) 2. Diakuinya, untuk tahun 2019 dan 2020 di Sukoharjo hanya dua kali tanam karena masalah ketersediaan air dimana pembukaan Dam Colo molor dari jadwal. Untuk itu, tahun 2020/2021 ini petani di Sukoharjo berharap bisa tiga kali tanam karena pembukaan pintu air justru lebih cepar.
“Kalau ingin tiga kali tanam petani harus cekatan, begitu ada air langsung oleh tanah dan tanam,” jelas Jigong.
Hanya saja, ujar Jigong, air yang dialirkan dari WGM ke Sungai Bengawan Solo hanya 10 meter kubik per detik. Air yang masuk ke Bengawan Solo kemudian dibagi di Dam Colo Nguter dimana dua meter kubik untuk pemeliharaan sungai Bengawan Solo, 2 meter kubik untuk Colo Barat dan 6 meter kubik untuk Colo Timur.
Masalahnya, untuk Dam Colo Timur dengan 6 meter kubik per detik dan dibagi untuk mengairi lahan sawah di Sukoharjo dinilai tidak cukup. “Kami minta air yang dialirkan dari WGM tidak hanya 10 meter kubik per detik tapi bisa 15 meter kubik per detik sehingga yang masuk ke Dam Colo Timur bisa lebih banyak menjadi 10 meter kubik per detik,” paparnya.
Jigong mengaku saat ini petani baru tebar benih dan agar tidak terlambat diharapkan segera olah tanah dimana olah tanah tersebut membutuhkan air secara maksimal. Untuk itu, Jigong berharap agar kebutuhan air dicukupi dulu dan seandainya air WGM habis, debit yang dialirkan bisa dikurangi karena petani bisa terbantu dengan hujan.
Dia menambahkan, begitu pintu Dam Colo dibuka, aliran air bisa merata hingga Palur diperkirakan butuh waktu dua hari sehingga petani bisa segera olah tanah dan melakukan tanam padi. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar