Sukoharjonews.com – Pintu air Dam Colo Nguter, di Kecamatan Nguter, Sukoharjo ditutup Kamis (5/10). Pintu air saluran irigasi primer itu ditutup mulai pukul 06.00 WIB. Ketua Induk Paguyuban Petani Pengguna Air (P3) Dam Colo Timur, Jigong Sarjanto mengatakan, sejak dua tahun terakhir penutupan pintu air dilakukan pukup 06.00. Tahun-tahun sebelumnya, penutupan pintu air dilakukan pukul 00.00 (dini hari).
Menurutnya penutupan pintu air baru dilakukan setelah matahari terbit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, setiap kali pintu air Dam Colo Nguter ditutup, warga dari berbagai wilayah berbondong-bondong mencari ikan di sana.
“Dulu memang penutupan pintu air malam hari. Karena pada tahun 2015 lalu ada kecelakaan air, dua orang pencari ikan meninggal, setelah dievaluasi akhirnya penutupan dilakukan pukul 06.00,” kata Jigong, Rabu (4/10).
Dia menambahkan, pada saat itu dua pemburu ikan itu meninggal tenggelam setelah terjerat jaring yang mereka gunakan sendiri. “Warga ramai-ramai nyari ikan walaupun gelap. Pada saat itu ada dua orang tenggelam terjerat jaring sendiri. Tidak ada yang menolong, karena gelap tidak ada yang mengethui rekan mereka tenggelam,” tuturnya.
Sementara itu, ditundanya penutupan pintu air Dam Colo Nguter sudah cukup membantu para petani. Karena ada ribuan hektar tanaman padi disepanajang saluran yang terbantu pasokan air selama lima hari tersebut. “Mundur lima hari sudah lumayan membantu,” kata Jigong.
Meski, lanjut Jigong, sebagian di antaranya masih sangat membutuhkan air karena masih belum memasuki masa panen. “Saat ini masih ada sekitar 4.000 hektare padi yang masih berumur sekitar 65 hari. Sebenarnya ini yang perlu diperhatikan. Kami berharap hujan mulai turun dan intensitasnya semakin sering agar tanaman padi itu bisa panen,” harapnya. (Sofarudin)
Facebook Comments