Pilkada Sukoharjo 2024, Sebanyak 1.793 Pemilih Ajukan Pindah TPS Pemilihan

Ilustrasi Maskot Pilkada Sukoharjo 2024.

Sukoharjonews.com – KPU Sukoharjo resmi menutup layanan pindah memilih untuk Pilkada 2024. Penutupan resmi dilakukan pada Rabu, (20/11/2024) pukul 23.59 WIB. Tercatat, hingga layanan ditutup terdapat 1.793 pemilih yang mengajukan pindah TPS pemilihan.

“Layanan ini telah berjalan sejak H-30 hingga H-7 sebelum hari pemungutan suara, sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 799 Tahun 2024,” ujar Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo, Kamis (21/11/2024).

Dikatakab Syakbani, total pemilih pindahan yang masuk ke Kabupaten Sukoharjo mencapai 889 orang, terdiri dari 433 laki-laki dan 456 perempuan. Jumlah tersebut tersebar di 123 desa di 12 kecamatan. Pemilih ini akan menggunakan hak pilihnya di 486 TPS yang telah disediakan.

Disisi lain, pemilih yang pindah keluar dari Sukoharjo berjumlah 904 orang, terdiri dari 516 laki-laki dan 388 perempuan yang berasal dari 156 desa di 12 kecamatan. Mereka akan melaksanakan hak pilih di tempat tujuan yang tersebar di 548 TPS di luar wilayah Sukoharjo.

Syakbani menjelaskan layanan pindah memilih ini diberikan kepada masyarakat yang memenuhi empat kategori khusus:
– Menjalankan tugas di tempat lain pada hari pemungutan suara
– Menjalani rawat inap di fasilitas kesehatan
– Berstatus tahanan atau terpidana di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan
– Menjadi korban bencana alam.

Layanan ini diselenggarakan di tiga lokasi, yaitu Kantor KPU Kabupaten Sukoharjo, Sekretariat PPK di tingkat kecamatan, dan Sekretariat PPS di tingkat desa atau kelurahan. Jam operasionalnya berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Setelah penutupan layanan H-30 pada 28 Oktober 2024, masyarakat masih diberi kesempatan untuk mengurus pindah memilih hingga H-7.

“Kami memberikan layanan maksimal untuk memastikan masyarakat dapat tetap menggunakan hak pilihnya, khususnya bagi mereka yang menghadapi kendala khusus sesuai kategori yang ditetapkan,” ujar Syakbani.

Syakbani menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu mendatang. “Kami berharap, meskipun harus pindah memilih, warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik demi mendukung keberhasilan pesta demokrasi ini,” tambahnya. (nano)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar