Sukoharjonews.com – Dam Colo Nguter rencananya akan ditutup pada 1 Oktober mendatang untuk pemeliharaan. Terkait agenda rutin tahunan tersebut, petani pengguna air dari saluran Dam Colo Timur dan Barat meminta agar penutupan ditunda. Setidaknya penundaan penutupan yang diminta petani hingga 15 Oktober.
“Petani di Dam Colo Timur dan Barat meminta agar penutupan ditunda karena saat ini masih membutuhkan air untuk mengairi sawah,” ujar Ketua Induk (P3A) Dam Colo Barat Hardo Wiyono, Sabtu (16/9).
Menurutnya, permintaan dilakukan untuk menyelematkan ribuan hektar tanaman padi agar tidak gagal panen. Permintaan penundaan penutupan pintu air Dam Colo sudah bulat dari petani. Pengurus Induk P3A Dam Colo Barat sudah berkoordinasi untuk mengajukannya ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Seperti diketahui, selama ini penutupan pintu Dam Colo rutin dilakukan tiap tahun. Biasanya penutupan dilakukan per 1 Oktober meski pernah ditunda beberapa hari. Penutupan dilaksanakan selama satu bulan penuh. “Tanaman padi di wilayah Dam Colo Barat antara 70 hari sampai 80 hari. Dengan usia tanam tersebut maka sangat membutuhkan air agar bisa panen. Karena itu apabila Dam Colo ditutup maka dikhawatirkan terjadi gagal panen,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, saat ini merupakan Masa Tanam (MT) III dan sebentar lagi panen. Jadi, petani meminta agar rencana penutupan pintu air Dam Colo ditunda 15 hari supaya bisa panen. Saat ini, diwilayah Dam Colo Barat ada sekitar 4.000 hektar lahan pertanian ditanami padi.
“Kami sudah berembuk dan akan menyampaikan secara resmi ke BBWSBS dengan bentuk surat permohonan,” lanjutnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar