Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Vaksinasi corona di Kabupaten Sukoharjo terus dilakukan meski peserta untuk dosis 1 mulai menurun. Kondisi tersebut mengakibatkan perkembangan capaian vaksinasi melambat. Berdasarkan update per 30 Oktober 2021, untuk vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 75,74% (545.165). Sedangkan untuk dosis 2 baru mencapai 55,15% (396.964).
“Saat ini capaian vaksinasi sudah melampaui target 70%, meski begitu vaksinasi terus dilakukan untuk menyasar masyarakat yang belum vaksin dan juga menyelesaikan untuk dosis 2. Sekarang ini mulai susah mencari peserta vaksinasi,” jelas Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Minggu (31/10/2021).
Etik mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) terus memberikan pengertian dan edukasi pada masyarakat ahar mau mengikuti vaksinasi. Bahkan, petugas pun memberikah hadiah pada peserta agar berminat ikut vaksin. Seperti yang dilakukan Kelurahan Banmati yang menggelar Grebeg Vaksinasi dimana peserta vaksinasi mendapatkan paket sembako.
“Vaksnasi ini bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk semua masyarakat di wilayah tersebut karena vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok,” jelasnya.
Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo hingga 30 Oktober 2021, khusus untuk lansia, vaksinasi mencapai 72.793 orang (72,09%) untuk dosis 1, dan 58.640 orang (58,08%) untuk dosis 2. Target vaksinasi dengan sasaran lansia sebanyak 100.972 orang. Untuk vaksinasi petugas layanan publik, realisasi dosis 1 mencapai 59.459 orang (108,07%), dan untuk dosis 2 mencapai 36.894 orang (67,05%).
Untuk vaksin booster tenaga kesehatan juga terus diberikan secara bertahap dengan mempertimbangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Vaksin booster sendiri sudah diberikan kepada 6.420 nakes (103,46%).
Seperti diketahui, berdasarkan update per 30 Oktober 2021, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo mencapai 15.122 kasus. Terdiri dari 13.727 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.372 kasus meninggal, dan 23 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 19 kasus isolasi mandiri dan empat kasus menjalani rawat inap di rumah sakit. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar