Sukoharjonews.com (Kartasura) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi pengarahan kepada ribuan prajurit TNI Solo Raya di Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (20/3). Dalam kesempatan itu, panglima menyampaikan tentang potensi ancaman global di tahun politik saat ini.
Mulai dari ancaman siber yang meliputi berita-berita hoax dan menyesatkan, ancaman biologis tentang penyakit yang kemungkinan sengaja disebarkan hingga ancaman kesenjangan ekonomi. Menurutnya tidak menutup kemungkinan pesta demokrasi 2018-2019 akan ada penyebaran berita hoax dan menyesatkan serta kemungkinan lain dari segi biologi dan kesenjangan yang bisa meorongrong keutuhan NKRI.
“Untuk menghadapi itu saya perintahkan seluruh prajurit TNI merapatkan barisan untuk selalu netral dan selalu meningkatkan soliditas dengan kepolisian sehingga siap mengamankan jalannya pemilu,” tutur Marsekal Hadi.
Terkait tim khusus mengenai ancaman siber di tahun politik, Panglima menjelaskan, pada dasarnya TNI mempunyai satgas siber. Hanya saja sifatnya difensif untuk menangani gangguan sistem jaringan TNI. “Tetapi tim tersebut siap bantu kepolisian jika diperlukan,” imbuhnya.
Marsekal Hadi menambahkan, berdasarkan hasil survey, selama ini kepercayaan publik kepada TNI sudah sangat tinggi. Karena itu dia berpesan agar seluruh prajurit mempertahankan kepercayaan masyarakat tersebut. “Itu harus dipertahankan dengan tindakan terukur, tidak menyakiti hati rakyat dengan tidak menggunakan narkoba, perbuatan asusila dan backing,” tandasnya
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan untuk menyejahterakan prajurit. Salah satunya dengan pembangunan rumah prajurit nondinas dan kenaikan tunjangan untuk Babinsa. Pembangunan rumah untuk prajurit TNI AD yang sudah dicanangkan mencapai 6.000-10.000 unit/tahun, TNI AL sebanyak 2.000-3.000 unit/tahun dan TNI AU sebanyak 1.000 unit/tahun.
“Saya juga sudah mengusulkan (ke Kementerian Keuangan) tunjangan untuk Babinsa agar setara dengan yang diterima babinkamtibmas (Polri).
Semua itu untuk meningkatkan profesionalisme prajurit sedang kami persiapkan,” pungkasnya.(Sofarudin)
Facebook Comments