Perut Bagian Kanan Sering Tiba – tiba Nyeri? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab sakit perut bagian kanan. (Foto: iStock)

Sukoharjonews.com – Sering kali, tiba – tiba kita merasakan nyeri purut di bagian kanan. Sakit perut sebelah kanan sering kali disebabkan oleh banyaknya gas di perut atau gangguan pada usus dan saluran bilier. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya penyakit serius lain yang memerlukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter agar mendapat diagnosis secara tepat.

Mengutip dari Siloam Hospital pada Jumat (10/2/2023), sakit perut sebelah kanan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mengingat perut sebelah kanan merupakan lokasi beberapa organ penting seperti lambung, ginjal, usus halus dan usus besar termasuk juga apendiks, hati, empedu, dan ovarium kanan pada wanita. Apabila organ-organ tersebut terserang penyakit, maka kemungkinan gejala besar yang ditimbulkan adalah berupa rasa nyeri di sebelah perut kanan.

1. Sembelit
Penyebab sakit perut sebelah kanan berikutnya adalah sembelit . Sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan yang diawali dengan keluhan susah buang air besar dan tekstur feses yang keras. Frekuensi BAB pada setiap orang berbeda-beda, namun normalnya sebanyak tiga kali dalam seminggu atau bahkan lebih. Bagi penderita sembelit, mereka mungkin hanya akan BAB satu kali dalam seminggu atau tidak sama sekali. Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa sakit hingga pembengkakan pada perut.

2. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kandung kencing juga bisa ditenagai sebagai penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada pria maupun wanita. Gejala lain yang menyertai ISK adalah sensasi terbakar pada organ intim saat buang air kecil dan meningkatnya frekuensi BAK. Kondisi ini dapat menyerang semua kalangan, tetapi lebih sering terjadi pada wanita. Dalam menangani ISK, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri, sehingga infeksi akan terhenti.

3. Pielonefritis
Pielonefritis atau infeksi ginjal adalah kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri atau virus tersebut masuk melalui uretra dan kandung kemih, menyebabkan infeksi, dan memengaruhi fungsi ginjal. Pielonefritis biasanya menunjukkan gejala serupa infeksi saluran kemih, seperti nyeri perut dan punggung, anyang-anyangan, BAK berbau dan keruh, serta meningkatnya frekuensi buang air kecil. Pada beberapa kasus, kondisi ini tidak menimbulkan tanda apapun sehingga baru disadari ketika infeksi sudah semakin parah.

4. Kolik billier
Kolik bilier adalah kondisi yang ditandai dengan gejala sakit perut sebelah kanan secara tiba-tiba. Kondisi ini terjadi karena adanya sumbatan oleh batu empedu pada saluran empedu. Gejala nyeri perut yang disebabkan oleh kolik bilier biasanya bertahan selama beberapa menit hingga jam setelah penderitanya mengonsumsi makanan, terutama makanan berlemak. Nyeri tersebut pun dapat menjalar hingga bagian bawah tulang belikat kanan dan memicu rasa mual.

5. Irritable Bowel Syndrome atau gangguan pencernaan
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis yang terjadi di usus besar. Kondisi ini sering kali menimbulkan beberapa gejala, seperti sakit perut sebelah kanan, sembelit, perut kembung, hingga diare. Belum diketahui secara pasti apa penyebab IBS, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, seperti gangguan saraf pencernaan, perubahan jumlah bakteri usus, atau infeksi parah.

6. Limfadenitis
Limfadenitis mesenterika merupakan salah satu alasan kenapa sakit perut sebelah kanan bawah bisa terjadi. Limfadenitis mesenterika adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan dan peradangan di kelenjar getah bening di jaringan mesenterika (jaringan yang menghubungkan usus dan dinding perut). Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Yersinia enterocolitica yang bisa masuk melalui makanan, seperti daging babi.

Cara mengatasinya
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, penyebab sakit perut sebelah kanan cukup beragam, sehingga penanganannya pun berbeda-beda. Saat mengalami gejala nyeri perut ringan, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala tersebut adalah mengompres perut dengan air hangat dan memperbanyak asupan mineral. Akan tetapi, bila gejala tersebut berlangsung dalam waktu yang lama dan tak kunjung membaik. Maka Anda perlu memeriksakannya ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, atau tes pencitraan untuk memastikan penyebabnya. (cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar