Sukoharjonews.com (Nguter) – Agenda pertemuan antara warga dengan Muspida dan PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) dijaga ketat aparat polisi dari Polres Sukoharjo, Selasa (9/1). Penjagaan dilakukan untuk antisipasi kemungkinan terjadinya keributan.
Dari pantauan di lokasi, selain menerjunkan petugas, Polres juga menerjunkan kendaraan penghalau massa di lokasi pertemuan, di Gedung Dastuti Dukuh Gupit, Nguter. Dalam pertemuan ini, Pemkab mengundang seluruh RT/RW dan juga tokoh masyarakat untuk menerima penjelasan tim ahli terkait hasil uji laboratorium.
Selain undangan, pertemuan juga “digeruduk” masyarakat dari sejumlah desa di sekitar PT RUM. Sehingga, gedung terlihat penuh bahkan tidak mampu menampung seluruh warga yabg hadir. Akibatnya, banyak warga yang bergerombol berdiri di sekitar gedung pertemuan.
Untuk pengaman kegiatan ini, kami menerjunkan sekitar 146 personil dan juga kendaraan APC,” ujar Kabagops Polres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo.
Baca Juga : Bupati Siap Tutup PT RUM Jika Memang Baunya Beracun
Baca Juga : Manajemen PT RUM Tidak Bisa Menghilangkan Bau 100%
Dikatakan Teguh, aparat yang diterjunkan tidak hanya anggota Sabhara saja, melainkan juga petugas Satlantas yang melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Pada dasarnya, ujar Teguh, pengamanan secara ketat dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya keributan dan semacamnya.
Hanya antisipasi saja. Jaga-jaga saja dari semua kemungkinan,”ujarnya. Acara sendiri diawali dengan sambutan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Kapolres AKBP Iwan Saktiadi. Setelah itu dipapatkan hasil uji laboratorium yang disampaikan Ketua Prodi S3 Ilmu Lingkungan UNS Prabang Setyono. Saat ini pertemuan telah ditutup. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar