Sukoharjonews.com – Bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap II mulai disalurkan di Kabupaten Sukoharjo, Senin (11/9/2023). Penyaluran CBP ini menjadi yang pertama di Solo Raya. Secara simbolis, penyalurkan CBP Tahap II ini dilakukan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di Loki Kantor Bupati.
Sebelum penyaluran, bupati juga melepas empat truk pengangkut beras bantuan dari halaman Setda Pemkab Sukoharjo menuju ke wilayah sasaran penerima. Penyaluran akan digelar selama enam hari kedepan, 11-16 September 2023.
“Permasalahan gejolak harga pangan saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi,” ujarnya.
Menurutnya, harga pangan yang berfluktuasi akan mempengaruhi masyarakat luas selaku konsumen akhir. Untuk itu, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi salah satu prioritas yang harus diwujudkan.
Dalam rangka menjamin ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilisasi harga pangan pokok, lanjut Bupati, berbagai upaya terus digencarkan, antara lain dengan penyaluran beras bantuan pangan pemerintah, termasuk yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo.
Khusus Kabupaten Sukoharjo, penyaluran bantuan CBP tahap I diberikan kepada 71.913 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dimana masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras. Untuk tahap II ini, bantuan diberikan kepada 68.678 KPM untuk bulan September, Oktober dan November.
Sedangkan Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andrew Ramadhan Shahab, mengatakan, Kabupaten Sukoharjo melaksanakan launching penyaluran CBP untuk bantuan pangan tahun 2023 di wilayah Solo Raya. Setelah ini Bulog Surakarta juga akan melaksanakan penyaluran cadangan beras pemerintah ke daerah lain di wilayah Solo Raya.
Alokasi penerima bantuan cadangan beras pemerintah di masing-masing daerah di wilayah Solo Raya berbeda. Untuk Kabupaten Sukoharjo sekarang disalurkan sebanyak 68.678 KPM.
“Bantuan cadangan beras pemerintah ini mulai disalurkan dan segera diterima warga sesuai data penerima. Harapannya kebutuhan warga beras bisa terpenuhi dan disisi lain membantu menekan angka inflasi dan menurunkan harga beras dipasaran,” ujarnya.
Bulog Surakarta mengakui dipasaran ada kenaikan harga beras dan berdampak pada naiknya angka inflasi. Karena itu pemerintah pusat memberikan bantuan cadangan beras ke KPM. (nano)
Tinggalkan Komentar