Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Permohonan pencetakan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mengalami peningkatan selama pandemi virus corona saat ini. Meski begitu, permohonan layanan administrasi kependudukan (adminduk) lainnya juga tetap berjalan. Banyaknya permohonan sempat menyebabkan antrean panjang karena diberlakukan protokol kesehatan dengan jaga jarak.
“Kalau terjadi antrean panjang, petugas langsung mengarahkan untuk menunggu di Pendopo Graha Satya Praja dan dipanggil oleh petugas untuk menghindari antrean dan kerumuman massa,” jelas Plt Kepala Dispendukcapil Sukoharjo, Sukito, Minggu (20/9/2020).
Dikatakan Sukito, untuk pelayanan adminduk sendiri ada 13 jenis. Seperti perekaman e-KTP, pencetakan e-KTP, penerbitan Kartu Keluarga (KK), penerbitan biodata, surat pindah, surat kedatangan, penerbitan akta kelahiran, penerbitan akta kematian, penerbitan akta perkawinan, pernerbitan akta perceraian dan lainnya. Hanya sa,a pelayanan perekaman e-KTP dan pencetakan KTP-el paling banyak diminta masyarakat.
“Selama pandemi virus corona memang permintaan adminduk masyarakat sangat tinggi. Itu terjadi karena kebutuhan masyarakat untuk memenuhi beberapa syarat seperti sekolah, mencari kerja atau mengakses bantuan pemerintah,” ujar Sukito.
Menurutnya, faktor lain tingginya permintaan masyarakat terhadap adminduk karena banyaknya waktu luang. Pasalnya, masyarakat sekarang memiliki cukup waktu di rumah setelah mengurangi berbagai aktivitas diluar ditengah pandemi virus corona. Sukito menegaskan pelayanan adminduk mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan lainnya.
Sesuai data, rata rata permohonan masyarakat terhadap pelayanan rekam dan pencetakan e-KTP per hari lebih dari 400 orang. Jumlah tersebut bahkan mengalami peningkatan tinggi diwaktu tertentu. Seperti pada 2-7 September lalu dimana pencetakan e-KTP mencapai 1.502 orang dan perekaman 630 orang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar