Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tren kenaikan kasus positif corona di Sukoharjo belum berhenti. Disisi lain, kasus positif sembuh juga terus bertambah. Khusus untuk periode 20-26 Juli 2020, klaster tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit di Solo menjadi sumber penularan virus terbanyak dengan 15 kasus, Kemudian disusul nakes rumah sakit di Sukoharjo delapan kasus.
“Dalam beberapa hari terakhir, klaster nakes masih menjadi sumber penularan virus terbanyak. Baik nakes yang bekerja di Solo, Wonogiri, maupun di Sukoharjo sendiri,” terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (28/7/2020).
Dikatakan Yunia, selain klaster nakes rumah sakit Solo dan Sukoharjo, ada juga klaster nakes Puskesmas tujuh kasus dan nakes Wonogiri lima kasus. Untuk kasus positif lainnya merupakan kontak erat kasus positif sebelumnya dan juga kasus baru. Seperti pegawai pasar modern di Solo, penunggu pasien di rumah sakit Solo, serta seorang PNS di Pemkot Solo.
Selama kurun waktu tersebut, ada 51 kasus positif yang ditemukan. Kasus positif tersebut sebagian besar ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo (RSDM) sebanyak 11 kasus. Kemudian sembilan kasus ditemukan oleh RS UNS dan sembilan kasus lain ditemukan dari hasil tracking Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo.
“Kondisi sebagian besar temuan kasus positif baru ini sehat atau tanpa gejala sehingga menjalani isolasi mandiri,” ujar Yunia.
Seperti diketahui, saat ini masih tersapat 88 kasus positif aktif di Sukoharjo. 88 kasus positif aktif tersebut terdiri dari 57 orang isolasi mandiri dan 31 orang menjalani rawat inap di rumah sakit. Sebaran terbanyak dari 88 kasus positif aktif tersebut ada di Kecamatan Sukoharjo 19 kasus dan Kartasura 18 kasus. (erlano putra)
Facebook Comments