Sukoharjonews.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-101, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo menggelar Istighatsah dan Refleksi di Gedung Kantor PCNU Sukoharjo, Rabu (31/1/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus PCNU, MWC NU se-kabupaten, Banom, dan Lembaga.
Kegiatan diawali dengan istighosah yang di pimpin oleh KH Sulhani Hermawan selaku Katib Syuriah PCNU Sukoharjo.
Ketua Tanfidziyah PCNU Sukoharjo Khomsun Nur Arif, mengungkapkan peringatan Harlah NU tersebut dilandasi 2 penanggalan Hijriyah dan Masehi, yaitu 16 Rajab dan 31 Januari.
“Beruntung para pengurus sejatinya telah mendapatkan anugerah Allah dengan menikmati perjuangan di NU selama ini dan dapat mengurus NU,” ujarnya.
Khomsun juga menyampaikan Tema peringatan Harlah NU Ke-101 “Memacu Kinerja, Memenangkan Indonesia”. Dengan tema tersebut diharapkan mendorong para pengurus menyadari posisinya sebagai pelayan untuk selalu memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi warga NU dan masyarakat Sukoharjo pada umumnya.
“Dalam berkhidmat harus selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan. Kewenangan di NU itu bersifat hukumah dengan menjadikan Nahdlatul Ulama sebagai Jamiyah menjalankan fungsi imamah dengan wewenang sebagaimana wewenang imam,” ungkapnya.
Sedangkan, Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo, KH. Abdullah Faishol menyampaikan sebagai imam yang harus senantiasa diikuti. Kaidah “hukmulimaam yarfa’ul khilaf” (keputusan imam/pemimpin itu menghilangkan perbedaan) mesti menjadi pedoman bagi pengurus dan warga NU untuk tunduk patuh pada imam; pimpinan tertinggi, yaitu Rais Syuriyah yang telah terpilih oleh Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
“Perjalanan 1 abad lebih harus semakin menumbuhkembangkan kedewasaan dalam berjam’iyyah,” ujarnya.
“Istighatsah ini dilaksanakan sesuai instruksi, sebagaimna mengisahkan perjalanan, perjuangan, dan kekuatan NU dalam menghadapi berbagai problem di setiap zamannya, baik yang berasal dari internal maupun eksternal NU,” lanjutnya. (nano)
Facebook Comments