Ragam  

Peringati Hari Santri Nasional 2023 , PCNU Sukoharjo Gelar Ziarah Makam Ki Ageng Sutowijoyo

Memperingati HSN 2023, PCNU Sukoharjo menggelar ziarah makam Ki Ageng Sutowijoyo di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Rabu (11/10/2023) malam.

Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo menggelar ziarah ke Makam Ki Ageng Sutowijoyo di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Rabu (11/10/2023) malam.


Ketua Panitia HSN PCNU Sukoharjo, Ahmad Hafidh, menyampaikan ziarah makam Ki Ageng Sutowijoyo merupakan rangkaian kegiatan HSN PCNU 2023 yang bersifat khidmat. Kegiatan juga akan dilanjutkan dengan Haul Masyayikh NU di Grogol serta apel HSN di Stadion Mini Bekonang, Mojolaban yang ditargetkan dihadiri lebih dari 12.000 warga NU di Kabupaten Sukoharjo.

“Ziarah merupakan bagian dari upaya “Al-muhaafadhoh ‘alal qodimishsholih wal akhdzu bil jadiidil ashlah”, menjaga hal-hal lama yang baik dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik dan mendatangkan kemaslahatan,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Kamis (12/10/2023).


Ahmad Hafidh melanjutkan, ziarah juga upaya mengobservasi sejarah masa lalu para tokoh pejuang Islam dan kemerdekaan yang telah berjasa besar bagi keberagamaan dan kemerdekaan. Sehingga kini, NU mempunyai tugas untuk menyusun manaqib atau sejarah tokoh-tokoh pejuang Islam dan kemerdekaan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, diantaranya Ki Ageng Sutowijoyo, Kyai Sayidiman, Kyai Ageng Purwoto Sidik Banyu biru, dan Kyai Hasan Mukmin.

Ketua Tanfidziyah PCNU Sukoharjo, Khomsun Nur Arif, menyatakan malam kegiatan ziarah dalam rangka semarak HSN 2023 itu istimewa karena tampak nyata ghiroh atau semangat warga NU dari seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo yang tidak terbendung untuk hadir berdoa dan mengenang jasa para ulama dan wali Allah.


“Kekompakan warga NU harus senantiasa dijaga dan tidak ada pilihan lain dalam menghadapi situasi apapun kecuali “nderek dhawuh kiai”. Dengan bahasa yang lugas dirinya menegaskan kepada seluruh yang hadir bahwa NU hanya ada satu komando,” katanya.

“Mulai malam ini kita berkomitmen bahwa di NU hanya ada satu komando yaitu komando kiai, komando para ulama, tidak ada siapapun yang boleh menggerakkan kita semua kecuali kyai Nahdlatul ‘Ulama.” tambahnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *