Sukoharjonews.com – Dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional Ke-16 2024, Pemkab Sukoharjo menggelar workshop yang juga menghadirkan stan jamu, Rabu(29/5/2024). Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani praktik langsung meracik jamu dan meminumnya.
“Ayo siapa yang mau tak bikinkan jamu,” ujar Etik menawarkan jamu racikannya.
Menurutnya, jamu yang dia racik hanya jamu biasa dengan bahan kencur, serai, jeruk, gula, dan diberi air panas. Kencur ditumbuk langsung sehingga terasa lebih segar saat meminumnya.
Stan meracik jamu tersebut sengaja dihadirkan dalam rangka peringatan Hari Jamu Nasional 2024. Stan jamu tersebut dihadirkan di Lobi Gedung Menara Wijaya. Stan jamu tersebut menarik bupati yang kemudian singgah dan praktik meracik jamu.
Workshop dalam rangka Peringatan Hari Jamu Nasional ke-16 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024, dalam keadaan sehat wal’ afiat tidak kurang suatu apapun.
Bupati mengatakan, selama ini Pemkab Sukoharjo sudah melakukan berbagai program dan inovasi dalam upaya melestarikan jamu. Pasalnya, Sukoharjo merupakan kabupaten jamu dan jamu sendiri sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
“Pemkab Sukoharjo sudah ada gerakan minum jamu tiap hari Jumat, sudah ada kafe jamu di Pasar Nguter untuk menarik minat generasi muda,” ujarnya.
Dengan sejumlah program dan inovasi tersebut diharapkan masyarakat khususnya di Kabupaten Sukoharjo tidak meninggalkan jamu. Terlebih lagi, Sukoharjo adalah pusatnya jamu.
“Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya di UNESCO, diharapkan generasi muda Indonesia terus bersama-sama melestarikan budaya sehat jamu untuk masa depan,” ujarnya. (nano)
Tinggalkan Komentar