
(Foto: Taste of home)
Sukoharjonews.com – Sebuah studi tahun 2017, yang meneliti data yang dikumpulkan dari 23.245 orang, menemukan bahwa asupan gula yang lebih tinggi dikaitkan dengan depresi, terutama pada pria. Peserta dengan tingkat konsumsi gula tertinggi memiliki kemungkinan 23% lebih besar untuk didiagnosis menderita penyakit mental dibandingkan dengan mereka yang tingkat konsumsi gulanya paling rendah.
Dilansir dari Verywell mind, Minggu (2/3/2025), penelitian lain, seperti studi tahun 2024 ini, juga menunjukkan adanya hubungan antara depresi dan konsumsi gula—namun para penulis menunjukkan bahwa hubungan ini mungkin terjadi karena tekanan mental dapat menyebabkan makan karena emosi dan mempersulit pengendalian keinginan .
Menurut Kelly dan Nolan Cohn, tidak semua gula memengaruhi kesehatan mental dengan cara yang sama. “Gula alami yang ditemukan dalam buah dan susu, misalnya, mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang meningkatkan kesehatan dan memperlambat penyerapan glukosa,” jelas Kelly. “Gula olahan, seperti yang terdapat dalam soda dan permen, dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kabut otak.”
Menghentikan konsumsi gula selama sebulan memang sulit, tetapi hasilnya sepadan. Berikut ini :
1. Gula Benar-Benar Mempengaruhi Suasana Hatiku
Saya selalu berasumsi gula hanya menyebabkan gangguan fisik, tetapi gula berdampak langsung pada suasana hati dan kesabaran saya. Tanpa konsumsi gula dua kali seminggu, saya merasa lebih seimbang secara emosional dan tidak terlalu reaktif.
2. Gula Ada di Segala Hal
Serius periksa labelnya. Bahkan makanan yang tampak bergizi (seperti yogurt, granola, atau protein bar) sering kali mengandung gula tambahan.
3. Keinginanku Lebih Banyak Bersifat Mental Dibandingkan Fisik
Pada minggu kedua, saya menyadari bahwa saya tidak lagi mendambakan gula secara fisik saya secara mental mengaitkannya dengan kenyamanan dan penghilang stres. Menghentikan kebiasaan itu mengubah segalanya, tidak hanya untuk diet saya tetapi juga untuk kesejahteraan emosional saya.
4. Perubahan Kecil Membuat Perbedaan Besar
Menghindari gula memang sulit, tetapi itu bukanlah pengorbanan terbesar di dunia—dan manfaatnya sepadan dengan hasilnya. Saya tidak menyangka akan merasa jauh lebih baik hanya dengan menghindari gula. Energi, tidur, fokus, dan suasana hati saya membaik, dan saya tidak terus-menerus berjuang melawan pasang surut emosi.(patrisia argi)
Facebook Comments