Perbaikan Tanggul Sungai Situri Selesai, Ini Pesan Dandim Sukoharjo

Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa (4 dari kiri) meninjau hasil perbaikan tanggul Sungai Situri di wilayah Desa Grogol, Kecamatan Weru.

Sukoharjonews.com (Weru) – Perbaikan tanggul Sungai Situri di Desa Grogol, Kecamatan Weru yang jebol setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu telah selesai. Danramil 05 Weru, Kapten Inf Ludiman mengatakan, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, sudah meninjau hasil akhir perbaikan tanggul jebol tersebut.



“Pekerjaan penutupan tanggul jebol telah selesai 100% berkat gotong royong bersama masyarakat TNI, Polri, relawan BPBD, dan pemerintah desa,” tutur Danramil, Jumat (19/1).

Menurut Kapten Inf Ludiman, warga sekitar menilai konstruksi perbaikan tanggul jebol tersebut cukup kuat dan mampu mengatasi derasnya air Sungai Situri. “Kontruksi berupa batu beronjong yang diperkuat dengan tumpukan karung berisi pasir dan tanah. Material ini sudah cukup kuat dan mampu mengatasi gerusan air Sungai Situri,” imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra, berpesan kepada warga agar senantiasa memantau kondisi tanggul sepanjang sungai Situri. Apabila terjadi mendapati titik-tik yang mengkhawatirkan bisa segera melapor ke pemerintah desa atau Babinsa setempat agar segera ditindaklanjuti.

“Dengan demikian kerusakan tanggul tidak semakin parah ataupun terlanjur jebol dan merusak tanaman padi disekitarnya,”.

Seperti diketahui, tanggul Sungai Situri tersebut jebol pada Rabu, 20 Desember 2017 silam. Puluhan hektare hamparan padi yang baru berumur dua minggu tanam terendam dan lahan pertaian berubah menjadi seperti lautan.

Dalam kesempatan lain, Kepala Desa (Kades) Grogol, Heri Putut mengatakan, kondisi tanggul Sungai Situri di wilayah tersebut memang sudah kritis. Tanggul  di wilayah tersebut sudah jebol berulang kali dan tidak hanya satu titik.

Menurutnya, sejauh ini belum pernah ada perbaikan seperti yang diharapkan para petani. Warga berharap tanggul tersebut diperbaiki secara permanen agar puluhan hamparan padi di sana tidak terus terendam. Menurutnya total sawah yang sering terendam di sana mencapai 147 hektare.

“Harapan pemerintah desa, warga masyarakat dan para petani di sini, tanggul bisa diperbaiki permanen. Karena tanggul sudah tidak layak, jebolsini diperbaiki di sana jebol lagi,” tuturnya. (sofarudin)


Sofarudin:
Tinggalkan Komentar