Peran Pafi Kabupaten Malinau dalam Advokasi dan Edukasi Kesehatan Masyarakat

Ilustrasi.

Sukoharjonews.com – Advokasi kesehatan menjadi salah satu elemen penting untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada masyarakat. Advokasi adalah salah satu pilar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan dan memastikan bahwa hak-hak pasien dan profesional farmasi terlindungi.

Melalui kegiatan advokasi tersebut, PAFI Malinau (pafikabmalinau.org) berupaya memengaruhi kebijakan publik yang berkaitan dengan kesehatan.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) berdiri pada tahun 1946 dengan tujuan untuk mewadahi dan memperjuangkan kepentingan para ahli farmasi di Indonesia. Sebagai organisasi profesi, PAFI tidak hanya fokus bertugas mengawasi standar profesionalitas para anggotanya, tetapi turut aktif dalam berbagai upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya di farmasi.

Profesi ahli farmasi telah diatur oleh undang-undang dan memiliki peran yang jelas dalam rantai pelayanan kesehatan. Mereka terlibat dalam proses pengelolaan obat mulai dari penyimpanan, penyediaan, hingga pendistribusian. Dengan peran ini, PAFI menjadi salah satu tulang punggung dalam sistem kesehatan nasional.

Sebagai organisasi yang menaungi tenaga farmasi, PAFI memiliki keahlian dalam bidang farmasi yang sangat dibutuhkan dalam advokasi kesehatan. Dalam hal ini PAFI Malinau memiliki peran strategis dalam bidang kesehatan, khususnya di wilayah Kabupaten Malinau. Dalam kegiatan advokasi ini, para ahli farmasi berperan sebagai sumber informasi dalam memberikan panduan penggunaan obat yang benar, baik itu obat resep maupun obat bebas.

PAFI Malinau mengadakan kegiatan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya memahami informasi obat, mulai dari dosis, cara penggunaan, hingga efek samping yang mungkin akan timbul. Kegiatan ini menjadi penting untuk mencegah penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan.

Kegiatan tersebut meliputi:

Kampanye Penggunaan Obat Rasional (POR)
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Malinau akan pentingnya penggunaan secara bijak. Melalui kampanye ini, PAFI Malinau menyampaikan informasi tentang bahaya dari penggunaan obat tanpa resep terutama antibiotik yang dapat memicu resistensi antibiotik.

Edukasi di Sekolah
Untuk meningkatkan kesadaran kesehatan sejak dini, PAFI mengadakan edukasi di sekolah-sekolah. Kegiatan ini melibatkan para siswa untuk mengenal pola hidup sehat, menjaga kebersihan, serta edukasi mengenai obat-obatan. Edukasi ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa tentang bahasa narkoba dan penyalahgunaan obat terlarang.

Pelayanan Konseling Kesehatan Gratis
PAFI Malinau mengadakan posko konseling kesehatan gratis untuk memungkinkan masyarakat berkonsultasi langsung dengan ahli farmasi. Layanan ini sangat membantu masyarakat yang memerlukan informasi tentang obat-obatan.

Tantangan yang Dihadapi

Minimnya Sumber Daya dan Fasilitas
Salah satu kendala utama yang dihadapi PAFI Muna dalam melakukan edukasi kepada masyarakat adalah keterbatasan sumber daya dan fasilitas. Kabupaten Muna memiliki wilayah yang cukup luas dan dengan kondisi geografis yang beragam, menjadi tantangan tersendiri dalam menjangkau masyarakat ketika memberikan informasi kesehatan.

Rendahnya Tingkat Literasi Kesehatan
Rendahnya tingkat literasi kesehatan pada masyarakat menjadi tantangan dalam upaya penyuluhan. Masyarakat yang kurang memahami tentang kesehatan dan farmasi sering kali susah menerima informasi yang disampaikan oleh para tenaga kesehatan, sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih sederhana. (*)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar