Penyebab Skin Barrier Rusak Sedari Dini

Penyebab skin barier rusak.(Foto:Real food)

Sukoharjonews.com -Setelah exfoliating kulit menggunakan acids dan retinol menjadi tren beberapa tahun belakangan, BASE Friends pun mulai mengenal kata-kata skin barrier. Tren perawatan kulit yang mengutamakan kesehatan skin barrier menjadi salah satu tujuan utama dari merawat kulit.

Dilansir dari Base, Minggu (21/7/2024),ulit memiliki tiga lapisan utama, antara lain: Epidermis, Dermis (lapisan tengah kulit yang mengandung kolagen, elastin, serta saraf kulit dan suplai darah), dan Lemak Subkutan (lapisan yang membentuk penghalang antara kulit dan otot).

Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit yang disebut stratum korneum sering digambarkan sebagai “dinding bata”. Lapisan ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes. Lapisan inilah yang disebut dengan skin barrier atau acid mantle.

Epidermis sendiri mengandung tiga jenis sel, loh! Keratinosit sebagai sel pembentuk kulit yang biasa disebut juga dengan ceramide, Melanosit yang juga dikenal sebagai melanin, serta Langerhan yang berfungsi respons imun terhadap bakteri, jamur dan virus. Tanpa skin barrier, air di dalam tubuh akan keluar dan menguap, sehingga membuat kulit dehidrasi. Skin barrier sangat penting untuk kesehatan kulit dan perlu dilindungi agar berfungsi dengan baik.

Penyebab Skin Barrier Rusak
Penyebab paling umum dari penghalang kulit yang rusak adalah: genetika, usia, serta kebiasaan perawatan kulit yang agresif, seperti over-exfoliating atau over-cleansing, dan pengaruh eksternal/lingkungan, seperti paparan sinar UV dan polusi.

Pengaruh Genetika
Penyebab skin barrier rusak melalui pengaruh genetika seperti dermatitis atopik, atau dikenal sebagai eksim, yang merupakan kondisi kulit inflamasi disertai dengan skin barrier yang lemah. Hal ini membuat skin barrier tidak berfungsi dengan baik, yang pada akhirnya membuat kulit dehidrasi dan rentan terhadap infeksi.

Pengaruh Usia
Usia juga berkontribusi pada kerusakan skin barrier karena kemampuan tubuh untuk memproduksi minyak menjadi berkurang seiring waktu. Hal ini membuat kemampuan kulit menjadi lebih sulit untuk mengisi lipid yang sangat penting untuk skin barrier.

Perawatan Kulit yang Agresif
Membersihkan kulit terlalu sering atau menggunakan bahan-bahan yang terlalu agresif dapat mengelupas lapisan minyak alami kulit. Cara sederhana untuk mengetahui skin barrier rusak adalah setelah mencuci muka, apakah kulit terasa kaku atau kencang setelah dibilas.

Meskipun dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, namun eksfoliasi juga berpotensi merusak skin barrier. Di antaranya jika kamu menggunakan bahan dengan konsentrasi terlalu tinggi, penggunaan scrub yang dapat membuat microtears di kulit, atau dilakukan terlalu sering.

Pengaruh Faktor Eksternal
Terakhir, ada faktor eksternal/lingkungan. Udara kering di musim hujan atau udara dalam ruangan dapat menyerap kelembapan dari skin barrier. Selain itu, paparan radikal bebas seperti sinar matahari dan polusi,juga dapat mempengaruhi ketahanan skin barrier. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak kulit, sel, lipid, kolagen, dan bahkan DNA dan akhirnya mempercepat proses penuaan.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar