Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing

Penyebab kepala sakit saat bangun tidur.(Foto:Honestdocs)

Sukarjonews.com – Gejala utama kepala pusing saat bangun tidur adalah sensasi seperti berputar, melayang, ketidakseimbangan, sakit kepala, bahkan seperti akan pingsan. Kondisi ini bisa memburuk ketika pengidapnya berbaring, duduk, menggerakkan kepala, atau berdiri. Lalu, apa penyebab kepala pusing saat bangun tidur dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasi selengkapnya.

Dilansir dari Pyfa Health, Selasa (15/9/2024), dari gula darah rendah hingga efek samping obat-obatan, berikut beragam penyebab kepala pusing saat bangun tidur:

1. Gula darah rendah
Kepala pusing saat bangun tidur adalah salah satu gejala kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Kondisi ini kerap dialami oleh pengidap diabetes yang mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi diabetes, misalnya insulin. Selain itu, hipoglikemia bisa disertai dengan gejala lain, misalnya keringat dingin, tubuh lemas, gemetar, dan kebingungan.

2. Sleep apnea

Kepala pusing saat bangun tidur bisa menandakan gangguan tidur yang disebut sleep apnea. Kondisi ini memicu pengidapnya berhenti bernapas dan mengorok saat tidur. Sleep apnea juga membuat pengidapnya kekurangan oksigen, sehingga pengidapnya mengalami pusing saat bangun tidur.

3. Gagal jantung
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung memompa darah, sehingga tidak bisa mengalirkan cukup oksigen dan darah ke seluruh tubuh dengan optimal. Jika parah, gagal jantung ditandai dengan gejala-gejala, misalnya kepala pusing saat bangun tidur, sesak napas, dan bengkak di tubuh.

4. Efek samping obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya antikejang, antihistamin, antidepresan, diuretik, obat penurun tekanan darah, antibiotik, dan obat penenang, berisiko efek samping, salah satunya kepala pusing saat bangun tidur. Untuk mencegah pusing saat bangun tidur, pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan obat yang dikonsumsi. Selain itu, konsultasikan ke dokter mengenai efek samping yang mungkin muncul jika mengonsumsi obat tertentu.

5. Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba karena perubahan posisi tubuh, sehingga menimbulkan pusing. Misalnya, dari berbaring, kemudian bangkit berdiri. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 3 menit. Namun, jika berlangsung terus-menerus, bisa menandakan kondisi yang serius, sehingga memerlukan penanganan medis.

6. Dehidrasi
Pusing saat bangun tidur juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, misalnya akibat kurang minum air putih atau mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sebelum tidur. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan volume dan tekanan darah di tubuh. Akibatnya, aliran darah ke otak tidak tercukupi, sehingga menyebabkan pusing saat bangun tidur.

7. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah perubahan posisi potongan kecil kalsium (otoconia) yang berada di telinga bagian dalam dari posisi normalnya ke saluran setengah lingkaran ketika Anda tidur. Akibatnya, saraf di saluran tersebut menjadi sensitif, sehingga menimbulkan pusing, mual, muntah, dan bahkan kehilangan keseimbangan.

8. Depresi atau gangguan kecemasan
Gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, bisa menyebabkan Anda sulit tidur, sehingga menimbulkan sakit kepala saat bangun tidur. Selain itu, gangguan kecemasan atau depresi kerap dialami oleh penderita migrain. Oleh karena itu, jika Anda mengalami depresi atau gangguan kecemasan, konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa diberikan penanganan yang tepat.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *