Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus kematian positif corona di Sukoharjo sudah mencapi 164 orang. Dari kasus kematian yang terjadi, proporsi kematian pada kelompok dengan penyakit kormobid mendominasi Dari 164 kasus kematian, sebanyak 127 kasus disertai dengan penyakit penyerta atau kormobid sebelumnya.
“Sebaliknya, dari kasus positif yang berhasil sembuh, sebanyak 1.854 kasys tanpa riwayat penyakit kormobid,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (5/1/2021).
Dilihat dari jenis penyakit kormobid sebelumnya, lanjut Yunia, kematian kasus positif corona terbesar pada lanjut usia (lansia) 36%, diabetes melitus 29%, hipertensi 20%, jantung 8%, gagal ginjal 5%, dan penyakit saluran nafas 2%.
Secara akumulasi, kasus positif corona terbanyak ada di Kecamatan Kartasura dengan 560 kasus, disusul Grogol 428 kasus dan Kecamatan Mojolaban 421 kasus. Untuk kasus kematian, tercatat kasus terbanyak juga ada di Kartasura dengan 37 kasus kematian, disusul Mojolaban 22 kasus dan Baki 21 kasus.
Saat ini, masih ada 381 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 142 orang, Grogol 23 orang, Mojolaban 26 orang, Baki 46 orang, Sukoharjo 76 orang, Tawangsari 17 orang, dan Bendosari 15 orang. Kemudian Kecamatan Polokarto delapan orang, Nguter 13 orang, Bulu 10 orang, Weru empat orang, dan Kecamatan Gatak satu orang. (erlano putra)
Facebook Comments