Sukoharjonews.com – Penyakit autoimun berkembang ketika sistem imun tubuh, yang dirancang untuk melawan penyerang eksternal, secara keliru menyerang jaringan sehatnya. Serangan yang salah arah ini dapat menyebabkan peradangan , cedera, dan disfungsi dalam berbagai organ dan sistem, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal National Institute of Environmental Health Sciences . Meskipun penyebab spesifik penyakit autoimun tidak diketahui, mereka diyakini merupakan kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan. Penyakit ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin, dan gejalanya sangat berbeda tergantung pada penyakit dan organ yang terkena. Selain itu, penyakit autoimun yang menyebabkan rambut rontok terdiri dari berbagai gangguan yang menghasilkan peradangan dan kerusakan pada rambut, yang menghambat pertumbuhan.
Dikutip dari Healthshots, pada Rabu (11/12/2024), berikut penyakit autoimun yang sebabkan rambut rontok:
1. Alopecia Areata
Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyebabkan rambut rontok dengan secara khusus menargetkan folikel rambut. Ketika sistem imun tidak berfungsi dengan baik, ia secara keliru mengidentifikasi folikel rambut sebagai penyerang asing. Hal ini memicu respons peradangan, yang menyebabkan kerusakan dan penghancuran folikel rambut, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls. Proses peradangan mengganggu siklus pertumbuhan rambut normal, menyebabkan rambut rontok di beberapa bagian. Area yang terkena mungkin kecil atau besar, dan rambut rontok dapat terjadi pada kulit kepala, janggut, alis, atau bagian tubuh lainnya. Meskipun alopecia areata dapat menyusahkan, penting untuk dicatat bahwa hal itu sering kali sembuh dengan sendirinya atau dengan perawatan yang tepat. Dalam beberapa kasus, rambut dapat tumbuh kembali, tetapi mungkin berbeda dalam tekstur atau warna.
2. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun rumit yang menyebabkan rambut rontok dengan memengaruhi beberapa organ, termasuk kulit dan folikel rambut. Peradangan adalah salah satu penyebab paling umum SLE menyebabkan rambut rontok, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology . Sistem imun menargetkan folikel rambut, menyebabkan respons peradangan yang menghancurkan struktur dan mengganggu siklus pertumbuhan alaminya. Hal ini dapat menyebabkan rambut menipis, melemah, atau rontok tidak merata. Ditambah lagi, lesi kulit, terutama pada kulit kepala, dapat merusak batang rambut, sehingga rambut lebih sulit tumbuh kembali. Dalam keadaan yang parah, hal ini dapat menyebabkan rambut rontok permanen dan alopecia jaringan parut.
3. Gangguan Tiroid
Hormon tiroid bertindak sebagai pengatur penting berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan rambut. Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi , baik dengan memproduksi terlalu sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak (hipertiroidisme) hormon tiroid, hal itu dapat mengganggu keseimbangan halus siklus pertumbuhan rambut. Dalam hipotiroidisme, kelenjar tiroid yang kurang aktif menyebabkan kekurangan hormon-hormon penting ini. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut lebih lambat, rambut menipis, dan peningkatan kerontokan rambut. Rambut mungkin juga tampak kering, rapuh, dan kusam. Sebaliknya, hipertiroidisme, yang ditandai dengan kelenjar tiroid yang terlalu aktif, juga mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Hormon tiroid yang berlebih dapat mempercepat pertumbuhan rambut, tetapi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut prematur, sehingga menghasilkan rambut yang lebih tipis, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cureus.
4. Artritis reumatoid (RA)
Artritis reumatoid (RA) merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan rambut rontok. Mekanisme spesifik yang menyebabkan reumatoid menyebabkan rambut rontok masih dalam penelitian, namun, ada beberapa faktor yang mungkin terlibat. Salah satu penyebab yang diduga adalah peradangan terus-menerus yang terkait dengan RA. Peradangan ini dapat memengaruhi beberapa organ dan jaringan, termasuk folikel rambut. Respons peradangan dapat merusak folikel rambut, yang mengakibatkan rambut menipis, patah, dan rontok.(cita septa)
Facebook Comments