Pentingnya Vitamin dan Mineral untuk Fungsi Kekebalan Tubuh

Vitamin untuk imun tubuh. (Foto: Pinterest)

Sukoharjonews.com – Vitamin dan mineral merupakan mikronutrien penting yang berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan sistem imun. Nutrisi ini berperan sebagai imunomodulator, yang mendukung respons imun bawaan dan adaptif, yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari patogen dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dilansir dari Consensus, Kamis ( 28/11/2024), berikut ini penjelasan pentingnya vitamin bagi kekebalan tubuh:

Vitamin Penting dalam Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang mendukung berbagai fungsi seluler sistem imun. Vitamin C meningkatkan fungsi penghalang epitel terhadap patogen, meningkatkan aktivitas pembersihan oksidan pada kulit, dan terakumulasi dalam sel fagosit untuk meningkatkan kemotaksis, fagositosis, dan pembunuhan mikroba. Kekurangan vitamin C dapat mengganggu imunitas dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, sementara suplementasi dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi pernapasan dan sistemik.

Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam respons imun humoral dan seluler. Vitamin D mendukung produksi peptida antimikroba dan memodulasi respons imun untuk mengurangi peradangan. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan kerentanan yang lebih tinggi terhadap infeksi karena gangguan imunitas bawaan lokal dan cacat pada respons imun seluler spesifik antigen.

Vitamin A dan E
Vitamin A sangat penting untuk menjaga integritas epitel mukosa dan mendukung respons imun adaptif. Vitamin A terlibat dalam diferensiasi dan fungsi sel T dan sel B. Vitamin E, antioksidan lainnya, membantu melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung fungsi sel imun.

Mineral Penting untuk Fungsi Kekebalan Tubuh

Seng
Seng sangat penting untuk perkembangan dan fungsi normal sel-sel yang memediasi kekebalan bawaan, seperti neutrofil dan sel pembunuh alami. Seng juga mendukung sistem kekebalan adaptif dengan membantu perkembangan dan fungsi limfosit T. Kekurangan seng dapat menyebabkan gangguan fungsi kekebalan dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi.

Selenium
Selenium merupakan elemen penting yang mendukung sistem pertahanan antioksidan dan memodulasi respons imun. Selenium membantu produksi sitokin dan meningkatkan proliferasi sel T. Kekurangan selenium dapat mengganggu respons imun dan meningkatkan risiko infeksi.

Besi, Tembaga, dan Magnesium
Zat besi sangat penting untuk perkembangbiakan dan pematangan sel imun, terutama limfosit. Tembaga berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan fungsi imun, sedangkan magnesium berperan dalam aktivasi sel imun dan pengaturan peradangan.

Mengurangi Risiko Penyakit Melalui Asupan Mikronutrien
Asupan vitamin dan mineral yang cukup sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi dan penyakit kronis. Kekurangan zat gizi mikro dapat menekan fungsi kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan meningkatkan angka kesakitan dan kematian.

Strategi Pencegahan
Pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh umumnya cukup untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien tubuh. Namun, populasi tertentu, seperti orang dewasa yang lebih tua, individu dengan penyakit kronis, dan mereka yang memiliki kebiasaan makan yang buruk, mungkin memerlukan suplementasi untuk mempertahankan fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

Suplementasi dan Kesehatan Imun
Suplementasi dengan vitamin dan mineral dapat bermanfaat dalam mencegah dan mengelola infeksi, terutama pada populasi yang berisiko. Misalnya, suplementasi dengan vitamin C dan D, seng, dan selenium telah terbukti dapat memodulasi fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi pernapasan. (mg04/nano)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar