Sukoharjonews.com (Gatak) – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi di Desa Wironanggan, Gatak, Senin (3/2/2020) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Korbannya adalah seorang penjual ondhe-ondhe, Agung Saptopo. Sebelum motornya Honda Beat AD 3576 NV dirampas para pelaku, korban terlebih dahulu dibacok menggunakan celurit dan mengenai bagian punggung. Korban kemudian oleng dan terjatuh.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi perampasan sepeda motor tersebut terjadi di depan Balaidesa Wironanggan. Korban yang merupakan warga Dukuh Cangakan RT 04/03, Desa Wironanggan, Gatak. Saat itu, korban habis mengantarkan dagangan ondhe-ondhe ke Pasar Daleman, Baki. Saat perjalanan pulang itulah korban
Sialnya, ketika perjalanan kembali ke rumah, sesampainya di lokasi korban dipepet dua orang yang mengendarai sepeda motor. Saat itu, para pelaku diketahui mengenakan penutup muka dan mengumpat korban dengan kata-kata “ngopo plorak-plorok”. Pelaku yang membonceng lantas mengeluarkan celurit dan membacok korban dibagian punggung. Setelah itu, sepeda motor korban oleng dan terjatuh dimana pelaku kemudian membawa kabur motor korban.
Tak jauh dari lokasi, diketahui ada dua sepeda motor yang juga berboncengan mengawasi kejadian itu. Empat orang tersebut diduga komplotan perampas motor korban karena diketahui juga membawa beberapa senjata tajam (sajam). Korban sendiri sempat berteriak minta tolong dan berusaha mengejar pelaku dengan punggung yang berdarah. Karena luka bacok dan lecet akibat terjatuh, korban akhirnya tidak kuat mengejar para pelaku. Korban kemudian lapor ke Polsek Gatak.
Kapolsek Gatak AKP Yulianto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, lokasi kejadian memang cukup sepi saat dinihari sehingga dimanfaatkan para pelaku kriminal. Kapolsek mengatakan, pelaku curas tersebut diperkirakan lebih dari dua orang. Pasalnya, tak jauh dari lokasi ada empat orang yang mengendarai dua sepeda motor diinformasikan mengawasi kejadian tersebut.
“Korban sendiri melapor sekitar pukul 07.30. Untuk menindaklanjuti peristiwa ini, kami bekerjasama dengan Reskrim Polres Sukoharjo,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengaku sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban sendiri mengalami luka sabetan sajam di punggung dan luka lecet. Kasatreskrim memperkirakan pelaku berjumlah enam orang. Dua eksekutor dan empat lainnya mengawasi lokasi. Namun, Nanung mengaku kesulitan melacak para pelaku karena tidak ada CCTV di lokasi dan tidak ada saksi. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar