Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) bekerja sama dengan KNPI Sukoharjo menggelar pengobatan gratis untuk warga terdampak bau PT RUM beberapa hari lalu. Dari kegiatan tersebut diketahui sebanyak 76 warga mengalami beberapa penyakit. Seperti penyakit Ispa, Dispepsia, dan Dematitis. Namun, belum bisa dipastikan apakah penyakit tersebut sebagai dampak dari limbah bau PT RUM.
“Hasilnya memang sudah ada. Dari 152 warga dari enam desa di Kecamatan Nguter yang datang berobat, 76 diantaranya diketahui tengah sakit dan sebagian besar sakit Ispa,” ujar Koordinator Acara Eko Pujiatmoko, Sabtu (17/2).
Dikatakan Eko, meski sekitar 50% warga yang datang diketahui tengah sakit, dirinya belum bisa menyimpulkan apakah penyakit tersebut merupakan dampak dari bau PT RUM. Pasalnya, untuk mengetahuinya dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Hanya saja, penyakit yang diderita warga merupakan gejala penyakit yang timbul akibat terjadinya polusi atau pencemaran udara atau air.
MenurutnyA, Kebanyakan warga menderita Ispa. Sedangkan Dispepsia sendiri merupakan rasa tidak nyaman di lambung dan Dermatitis adalah iritasi pada bagian kulit. Untuk Ispa biasanya penderitanya mengalami batuk, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas. Sementara, Dispepsia penderitanya mengalami mual, kembung, muntah, nyeri perut bagian atas. Untuk Dermatitis sendiri penderita mengalami kulit kemerahan, gatal-gatal, kulit kering, bersisik.
“Warga yang terkena penyakit yakni Ispa ringan 32 warga, Ispa berat 19 warga, Dispepsia 17 warga, dan Dermatitis delapan warga. Rencanaya, pengobatan gratis akan kami gelar di Desa Gupit bekerjasama dengan universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,” tambahnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar