Penggeledahan Dua Lokasi Lainnya, Densus 88 Sita 9 Proyektil Peluru

Sejumlah barang-barang yang disita Densus 88 saat penggeledahan di Tegalrejo, Purbayan Baki, dan Dukuh Ngemplak, Mayang, Gatak, Selasa (15/10).

Sukoharjonews.com (Gatak) – Selain menggeledah rumah kos di Dukuh Serongan RT 01/02, Desa Mayang, Gatak, Densus 88 juga menggeledah rumah kos milik terduga teroris lain, Jaelani di Dukuh Tegalrejo RT 03/05, Desa Purbayan, Baki. Satu lokasi lainnya terkait terduga teroris Syuhada yang tinggal di Dukuh Ngemplak RT 02/05, Desa Mayang, Gatak. Penggeledahan di dua lokasi terakhir membuahkan hasil dimana petugas Densus 88 menyita sejumlah barang bukti. Antara lain sembilan proyektil peluru, parang, pisau kecil, parang, handphone, dan juga sebuah denah.



Ketua RT 03/05 Dukuh Tegalrejo, Erik membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Menurutnya, petugas Densus 88 mulai melakukan penggeledahan sekitar pukul 14.00 WIB. Menurutnya, kos-kosan di Tegalrejo tersebut milik Abdul Karim dan Jaelani. Untuk kamar Abdul Karim, petugas mennyita buku, laptop, dan pisau kecil. Sedangkan kamar kedua milik Jaelani disita parang, tiga lembar kertas sejenis denah elektronik yang ada gambar rangkaian tangan, dan dua buah handphone.

Sedangkan untuk penggeledahan di Dukuh Ngemplak, Mayang terkait dengan terduga teroris atas nama Syuhada. Ketua RT setempat, Heru Wiyono mengatakan, penggeledahan oleh tim Densus 88 dimulai sekitar pukuk 15.30 WIB. Heru mengaku hanya diminta untuk ikut menyaksikan proses penggeledahan tersebut. Menurutnya, di kamar milik Syuhada tersebut, petugas menemukan sembilan proyektil peluru.

“Pemilik kamar kos, Syuhada tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil sejak Juli lalu. Syuhada saat mulai kos sudah melampirkan fotokopi KTP dan KK,” ujarnya.

Ditanya tentang keseharian Syuhada, Heru mengaku seperti kebanyakan warga lain yang bergaul biasa. Menurutnya, Syuhada pernah mengatakan jika dirinya ikut kakaknya yang jualan cilok. Syuhada diketahui berasal dari Jawa Barat. Perlu diketahui, terduga teroris atas nama Abdul Karim memiliki dua kamar kos. Satu kos di Dukuh Serongan, Mayang yang ditempati bersama istri dan anak serta kos di Dukuh Tegalrejo, Purbayan Baki. Satu kos dengan terduga teroris Jaelani. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *