Pengembangan Desa dan Kecamatan Inklusi Belum Sesuai Harapan

Salah satu penyandang disabilitas Sukoharjo saat menerima bantuan kursi roda beberapa waktu lalu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Keberadaan desa dan kecamatan inklusi terus digalakkaan oleh Pemkab Sukoharjo. Program tersebut disambut baik Paguyuban Difabel Sehati yang mendukung program tersebut direalisasikan di semua desa/kelurahan dan kecamatan yang ada di Sukoharjo. Saat ini, dari total 150 desa yang ada, baru 35 desa yang sudah mendeklarasikan sebagai desa inklusi.


“Kalau ditingkat kecamatan, dari data yang ada baru tiga kecamatan yang sudah inklusi dari total 12 kecamatan. Tingkat kabupaten saja sudah dekralasi sebagai kabupaten inklusi tahun 2016. Harus segera diikuti kecamatan dan desa/kelurahan,” terang Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo Edy Supriyanto, Minggu (16/9).

Dikatakan Edy, selama ini Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo ikut melakukan sosialisasi demi kesetaraan mendapatkan hak. Upaya pembentukan desa, kelurahan dan kecamatan inklusi terus digelorakan dengan harapan penyandang disabilitas juga mendapatkan kesetaraan hak dalam berbagai bidang. Program tersebut sudah mendapatkan respon dari pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan dengan melakukan deklarasi pembentukan.

Untuk tingkat kelurahan, diakui Edy dari 17 kelurahan yang ada sama sekali belum ada yang membentuk kelurahan inklusi. Artinya, dari total 167 desa dan kelurahan belum ada separuhnya yang merealisasikan pembentukan desa dan kelurahan inklusi. “Untuk tingkat kecamatan dari 12 kecamatan baru ada 3 kecamatan mendeklarasikan sebagai kecamatan inklusi. Masing-masing Kecamatan Weru, Tawangsari dan Gatak,” ujarnya.

Terkait kondisi tersebut baik ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan, Paguyuban Difabel Sehati terus mendorong pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan untuk segara menginisiasi program tersebut. “Kami dorong pemerintah kecamatan untuk desa dan kelurahan membentuk desa, kelurahan dan kecamatan inklusi. Sebab jumlahnya sekarang masih sangat sedikit dan jauh dari harapan,” tambahnya.

Khusus untuk tingkat kecamatan pengurus Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo mendapat informasi pihak Kecamatan Polokarto akan melakukan deklarasi pada Oktober mendatang. Deklarasi akan dilakukan setelah ada 15 desa dari total 17 desa membentuk kelompok difabel desa. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar