Pengabdian kepada Masyarakat, Tim Univet Bantara Sukoharjo Beri Pelatihan Budidaya Ikan

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Univet Bantara Sukoharjo memberi pelatihan budidaya ikan di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu.

Sukoharjonews.com – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara (UNivet Bantara) Sukoharjo melaksanakan kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan kepada Kelompok Tani Ikan Gunung Pegat (GP) di Desa Karangasem Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo belum lama ini.

Ketua Tim Pengabdian, Rian Prasetyo, menyampaikan, Pemerintah Desa Karangasem pada tahun 2024 ini mempunyai program untuk mengembangkan embung Gunung Pegat menjadi tempat budidaya ikan dan pemancingan. Metode yang dipilih adalah dengan menggunakan keramba jaring apung.

“Keramba jaring apung (KJA) ini adalah wadah untuk membudidayakan ikan yang berbentuk jaring dan diapungkan di perairan. KJA biasanya ditempatkan di perairan yang luas,” ujar Rian dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).

Menurutnya, KJA memungkinkan air keluar masuk dengan leluasa sehingga terjadi pertukaran air dengan perairan sekitarnya. KJA memiliki beberapa kelebihan, di antaranya mempermudah proses penyortiran, mempercepat proses panen, menjaga benih dari predator lain, mengurangi tingkat penyebaran penyakit, dan dapat diterapkan pada semua spesies ikan.

KJA juga bisa dikatakan lebih efisien dari segi biaya dibandingkan dengan teknik tambak. Jenis ikan yang dipilih untuk dibudidayakan adalah gurame.

Dalam pelatihan tersebut, pihaknya mendatangkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Perikanan, Titis Nur Widyawati, yang mengungkapkan budidaya ikan gurame memiliki banyak keuntungan. Diantaranya harga jual yang tinggi dibanding lele atau nila, hemat pakan, serta permintaan pasar yang tinggi.

Narasumber lain dari Univet Bantara, Muhammad Husein, menyampaikan budidaya gurame masih sedikit kompetitornya. Hal itu dikarenakan membutuhkan waktu pembesaran yang lebih lama dibandingkan jenis ikan lainnya. Selain itu, juga terbuka peluang kerjasama untuk menjual kembali ikan gurami yang telah dibesarkan kepada penjual benih. Dengan demikian, budidaya gurami telah dapat dipastikan ada pembelinya.

“Kegiatan budidaya ikan di embung Gunung Pegat dikelola oleh Kelompok Tani GP yang beranggotakan 10 orang,” ujar Rian.

Dalam kesempatan itu, Kades Karangasem, Bambang Minarno, mengungkapkan pengelolaan embung merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Wisata Gunung Pegat untuk mendukung Desa Karagasem pada sektor wisata. Pengembangan embung ini merupakan program kerja pemerintah desa pada tahun 2024 ini.

“Adanya kerjasama dengan tim pengabdian dari Universitas Veteran Bangun Nusantara diharapkan dapat mengakselerasi pelaksanakan program pengembangan embung,” katanya. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar