Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah siswa peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang meraih nilai 100 tahun ini mengalami penurunan drastis. Pasalnya, tahun ini hanya sembilan siswa yang meraih nilai 100. Padahal, tahun lalu ada 254 siswa yang berhasil meraih nilai 100. Terkait penurunan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengklaim penurunan terjadi secara nasional.
“Penurunan prestasi ini tidak hanya di Sukoharjo, tapi juga terjadi secara nasional. Untuk itu, prestasi anak didik Kabupaten Makmur harus ditingkatkan kedepannya,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikbud Sukoharjo Mulyadi, Senin (4/6).
Dikatakan Mulyadi, materi soal esai mapel USBN menjadi pengalaman pertama tahun ini. Menurutnya, dengan adanya soal esai tersebut membuat tak satupun siswa meraih nilai 100 untuk mapel Bahasa Indonesia dan IPA. Sehingga, sembilan siswa peraih nilai 100 itu berasal dari Mapel Matematika. Mulyadi berharap tahun depan bedah kisi-kisi lebih diintensifkan lagi. Termasuk materi try out diberikan soal-soal esai karena selama ini materi try out tidak mengajarkan soal esai.
Peraih nilai 100 sendiri masing-masing SDN 3 Pucangan Kartasura (2), SDN 1 Gayam Sukoharjo (2), SDN 2 Kateguhan, Tawangsari, SD Kristen Sukoharjo, SD Muhammadiyah, Bekonang, Mojolaban, MIN 2 Sukoharjo dan SDN 1 Jetis Sukoharjo masing-masing satu siswa. “Kami harap prestasi kembali bisa ditingkatkan tahun depan,” ujarnya.
Dia menambahkan, jumlah peserta USBN tahun ini sebanyak 12.150 siswa dan semuanya dinyatakan lulus. Jumlah itu termasuk siswa yang tidak mengikuti USBN di hari H tetapi ikut mengulang di hari lain dinyatakan lulus. Tahu ini tidak ada peserta USBN yang mengundurkan diri.
“Lima sekolah yang bergabung USBN ke sekolah lain berjalan lancar. Kami belum menerima peringkat sekolah di jenjang Provinsi Jateng. Yang jelas penurunan prestasi ini menjadi pekerjaan bersama di kemudian hari,” ujar Mulyadi. (erlano putra)
Facebook Comments