
Sukoharjonews.com (Jakarta) – PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, resmi mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (Jogja-Solo) segmen Prambanan-Tamanmartani. Hal itu dalam upaya meningkatkan kelancaran arus mudik dan balik Idulfitri 1446H/2025.
Jalur sepanjang 6,8 km ini dapat digunakan tanpa tarif, memberikan alternatif yang lebih nyaman bagi pemudik dan wisatawan yang ingin menghindari kepadatan jalan nasional selama libur Lebaran.
Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, menjelaskan bahwa jalur ini dapat diakses hingga Senin, 7 April 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025, dan Jumat, 28 Maret 2025.
“Jalur fungsional ini beroperasi mulai kemarin Senin, 24 Maret 2025, hingga Senin, 7 April 2025, dengan jam operasional pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya.”
“Dengan pembagian pada periode arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 s.d 30 Maret 2025 dibuka satu arah dari Prambanan menuju Tamanmartani, serta sebaliknya pada periode arus balik mulai dari tanggal 31 Maret 2025 s.d 7 April 2025, dibuka satu arah dari Tamanmartani menuju Prambanan.”
“Jalur fungsional ini hanya boleh dilalui oleh kendaraan roda empat golongan 1 (non bus dan non truk), dengan batas kecepatan maksimum 40 km/jam demi menjaga keselamatan para pengguna jalan,” terang Rudy, dikutip dari laman KabarBUMN, Jumat (28/3/2025).
Jalur fungsional ini beroperasi satu arah dengan memanfaatkan Jalur B (kanan), yang menggunakan konstruksi rigid pavement untuk kenyamanan berkendara. Di luar jam operasional yang telah ditentukan, arus lalu lintas akan kembali normal menggunakan akses eksisting di sekitar tol.
“Jalur fungsional ini bisa memangkas waktu tempuh Solo-Yogyakarta hingga 60 menit, terutama saat jam sibuk.”
“Bayangkan, perjalanan yang biasanya terhambat traffic light dan kepadatan di Jalan Raya Solo-Yogyakarta kini punya alternatif yang lebih lancar.”
“Kami ingin para pemudik merasakan libur Idulfitri yang lebih tenang dan nyaman dengan dukungan fasilitas terbaik dari kami,” tambah Rudy.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan, PT JMJ telah menyiapkan fasilitas pendukung seperti Pos Layanan Informasi Siaga di Gerbang Tol Prambanan yang beroperasi 24 jam, posko petugas di titik rawan kemacetan, layanan derek gratis hingga pintu keluar tol terdekat, Mobile Customer Service (MCS), ambulans, BBM mini, serta toilet portabel.
Rambu-rambu dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di akses Prambanan juga dipasang guna membantu pengguna jalan.
Sementara itu, Ketua Inisiatif Strategis Transportasi (INSTRAN), Ki Darmaningtyas, menilai bahwa jalur ini sudah cukup baik untuk digunakan.
“Jalur ini sudah cukup mulus dan layak digunakan. Namun, kami sarankan PT JMJ menyiapkan mekanisme pengaturan alternatif lalu lintas di exit fungsional.”
“Para pemudik juga harus disiplin mengikuti rambu-rambu yang telah disiapkan petugas di lapangan,” ujar Darmaningtyas.
PT JMJ mengimbau pemudik untuk memastikan kondisi tubuh tetap prima, mengecek saldo kartu uang elektronik sebelum berangkat, dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas.
“Kami optimistis jalur fungsional ini akan jadi solusi untuk mudik yang lebih aman, lancar, dan menyenangkan,” tambah Rudy. (nano)
Facebook Comments