Sukoharjonews.com (Bendosari) – Arus pemudik yang datang ke Sukoharjo terus berjalan di tengah pandemi virus Corona. Kondisi tersebut membuat Gugus Tugas Corona Kabupaten hingga tingkat desa melakukan antisipasi. Terkait pemudik yang datang, Gugus Tugas hanya meminta agar langsung melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Hingga 19 April, jumlah pemudik yang tiba di Sukoharjo sudah mencapai 12.406 orang yang tersebar di 12 kecamatan.
“Kebijakan penyediaan rumah isolasi di tingkat desa/kelurahan ini memang terkait dengan pemudik. Sebelum disediakan pemudik melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas Asisten III Sekda, Eko Adji Arianto, Senin (20/4/2020).
Terkait dengan penyediaan rumah isolasi oleh desa/keluarahan tersebut, Adji mengaku tengah disusun Peraturan Bupati (Perbup) sehingga bisa dijadikan acuan. Menurutnya, gelombang pemudik tidak bisa dicegah meski pemerintah sudah memberikan imbauan agar tidak mudik. Untuk itu, penyediaan rumah isolasi di desa/kelurahan bagi pemudik dalam rangka pencegahan penularan virus oleh pemudik.
Sesuai data per 19 April, pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 2.124 orang, Kecamatan Weru 1.997 orang, Tawangsari 1.720 orang, Nguter 1.514 orang, Bendosari 1.391 orang, Sukoharjo 1.040 orang, Polokarto 839 orang, Mojolaban 503 orang, Baki 422 orang, Grogol 340 orang, Kartasura 299 orang, dan Kecamatan Gatak 217 orang.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Bejo Raharjo menambahkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona dikaitkan pemudik tergantung pelaksanaan tertib tidaknya pelaksanaan isolasi mandiri oleh pemudik itu sendiri. Dicontohkan Kecamatan Bulu dimana hingga kini total ada 101 ODP tapi tidak ada kass PDP-nya.
“Jika tertib melaksanakan isolasi mandiri, kasus ODP tidak naik jadi PDP. Hingga kini Bulu juga belum ditemukan kasus positif. Bagi pemudik, kuncinya tertib menjalankan isolasi mandiri,” tandasnya. (erlano putra)
Facebook Comments